Dorong Kontribusi Perempuan dalam Pertumbuhan Teknologi Digital, Telkomsel Gabung di Program Microsoft

Telkomsel bergabung dalam Code; Without Barriers, sebuah program yang diinisiasi oleh Microsoft sejak September 2021 lalu untuk membantu mengatasi kesenjangan gender di sektor cloud, data, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan teknologi digital.

Telkomsel secara konsisten terus menegaskan komitmennya sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk membuka semua peluang kemajuan melalui pemanfaatan perkembangan teknologi. Menyusul Telkom gabung Code; Without Barriers, sebuah program yang diinisiasi Microsoft untuk membantu mengatasi kesenjangan gender di sektor cloud, data, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan teknologi digital.

semarak.co-Melalui partisipasi ini, Telkomsel menjadi perusahaan pertama dari Indonesia yang akan bergabung dengan sedikitnya 13 perusahaan dan 21 komunitas developer di Asia Pasifik yang juga telah menjadi mitra program Code; Without Barriers.

Bacaan Lainnya

Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen operator selular pelat merah ini untuk terus mendorong lingkungan kerja yang inklusif, sehingga membuka lebih banyak kesempatan bagi talenta perempuan di Indonesia dan Asia Pasifik.

Direktur Human Capital Management Telkomsel Muharam Perbawamukti mengatakan, pihaknya terus mendorong berbagai inisiatif untuk menciptakan lingkungan kerja yang setara dan inklusif, salah satunya dengan membentuk Women@Telkomsel yang merupakan wadah komunitas karyawan perempuan di Telkomsel.

“Kami percaya, kesetaraan dan keberagaman perspektif akan melahirkan lebih banyak gagasan dan inovasi yang sangat dibutuhkan industri telekomunikasi digital,” ujar Muharam dirilis humas Telkomsel melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Kamis (21/4/2022).

Dilanjut Muharam, “Hari ini, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, kami menyambut baik inisiatif Code; Without Barriers yang digagas oleh Microsoft. Aliansi ini sejalan dengan agenda kami dan akan menjadi katalis yang dapat mengakselerasi terciptanya lingkungan kerja yang inklusif.”

Menurut data Boston Consulting Group tahun 2020, partisipasi tenaga kerja perempuan dalam industri teknologi di Asia Tenggara berada di kisaran 32 persen. Secara khusus di Indonesia, angka tersebut masih berada di 22 persen. Hal ini mengindikasikan besarnya peluang yang perlu dan dapat dibuka bagi perempuan untuk semakin berkontribusi terhadap industri teknologi.

Merespons peluang dan kebutuhan tersebut, melalui Code; Without Barriers, Telkomsel akan berkolaborasi dengan Microsoft untuk meningkatkan keterampilan digital talenta perempuan Telkomsel melalui sejumlah pelatihan, baik yang bersifat self-learning dengan mempelajari modul yang sudah dipersonalisasi, ataupun yang bersifat grup di mana ada jadwal pelatihan tertentu yang dapat diikuti.

Ketika talenta perempuan di Telkomsel tersebut sudah berhasil menyelesaikan pelatihan, mereka akan disiapkan untuk mengambil sertifikasi berstandar internasional Microsoft di bidang komputasi awan serta kecerdasan buatan.

Hal ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak lagi sumber daya manusia yang unggul, yang diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan inovasi di Indonesia.

Muharam lebih lanjut menambahkan, salah satu tantangan terbesar melahirkan inovasi di industri digital adalah keberagaman perspektif dalam merancang produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi perekonomian bangsa.

“Data dan temuan dari berbagai studi—termasuk studi di internal organisasi kami telah membuktikan hal tersebut; bahwa keberagaman perspektif dan pertumbuhan yang berkelanjutan hanya dapat lahir dari lingkungan kerja yang setara dan inklusif,” paparnya.

Karena itu, sambung dia, strategi pengelolaan talenta di Telkomsel akan selalu berpihak pada keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas yang selaras dengan misi Code; Without Barriers. Selain itu, Telkomsel dan Microsoft juga akan semakin membuka akses kerja serta pengembangan karir bagi talenta perempuan di Indonesia secara lebih luas (misalnya melalui program magang).

Serta mendorong keterlibatan pemimpin teknologi perempuan dalam melakukan coaching dan mentoring untuk menginspirasi dan memberdayakan lebih banyak lagi talenta perempuan di bidang teknologi. Rangkaian program lain seperti hackathon dan diskusi panel juga akan disiapkan bersama dengan mitra perusahaan dan komunitas lainnya di Asia Pasifik.

Chief Financial Officer, Microsoft Indonesia Krishna Worotikan mengatakan, keberagaman adalah salah satu kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang inklusif bagi semua. Adanya keberagaman dapat memberi nilai tambah bagi kesuksesan perusahaan yang bergerak dalam sektor industri manapun.

“Dalam kesempatan ini, kami sangat senang menyambut keikutsertaan Telkomsel di program Code; without Barriers. Kami menantikan partisipasi lebih banyak perusahaan lain agar bersama, kita dapat berkontribusi pada sektor teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Krishna yang juga memimpin inisiatif Diversity, Inclusion, dan Accessibility di Microsoft Indonesia.

Code; without Barriers pertama kali diluncurkan oleh Microsoft di Asia Pasifik pada September 2021. Sejak saat itu, program ini telah menjalankan aktivitas seperti Mentoring Circles Program dan mengeluarkan seri Podcast yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran, menantang asumsi, serta merayakan keberagaman di dunia coding, teknologi, dan data science.

Terbaru, Code; Without Barriers juga akan segera menggelar hackathon yang mengundang seluruh perempuan untuk menunjukkan kemampuan data dan AI mereka. Selengkapnya bisa dilihat di https://codewithoutbarriers.devpost.com/. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *