Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengimbau agar perusahaan swasta di berbagai wilayah di Indonesia mampu bersinergi membangun desa dalam mengatasi masalah kemiskinan.
semarak.co-Perusahaan swasta dianggap sebagai mitra solusi agar mampu melakukan investasi bagi kesejahteraan warga desa. Di antaranya dalam pembangunan infrastruktur, seperti membangun jalan desa, jembatan, pasar desa, dan fasilitas penunjang yang lain yang ada di desa.
“Saya juga akan jadikan pola banyak kebun sawit di Sumatera harus kerja sama dengan desa. Desa gak boleh jadi penonton kalau ada perusahaan masuk ke daerah ini. Gak boleh,” tegas Mendes PDT Yandri saat memberi arahan dalam agenda Sosialisasi Penguatan Kelembagaan BUM Desa di Desa Palak Siring, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Minggu (10/11/2024).
Mendes PDT Yandri juga mengajak agar pemerintah desa dapat memetakan potensi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa yang dapat dimitrakan bersama swasta. Menurutnya, kemitraan desa sering kali memiliki keahlian dan teknologi yang tidak dimiliki pemerintah desa.
Mereka dapat membawa pengetahuan dan peralatan canggih untuk proyek infrastruktur, memastikan bahwa proyek tersebut dilaksanakan sesuai standar tertinggi. Hal ini tidak hanya menjamin kualitas infrastruktur yang dibangun, tapi juga menghemat waktu dan biaya dalam jangka panjang.
“Karena itu, mohon Pak Pj. Bupati, coba didata, apa saja potensi setiap desa di Bengkulu Selatan. Insya Allah saya akan cari jalan keluarnya. Supaya Bengkulu Selatan ini sejajar dengan daerah-daerah yang lain,” jelas Mendes PDT Yandri dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Minggu (10/11/2024).
“Kalau desanya gak maju, Indonesia juga gak bakal maju. Karena tujuh puluh tiga persen penduduk di Indonesia ada di desa. Dua ratus juta lebih penduduk ada di desa,” demikian Mendes PDT Yandri yang mantan Ketua Komisi VIII DPR dan Mantan Wakil Ketua MPR RI menambahkan.
Kemitraan antara perusahaan swasta dan desa harus saling menguntungkan. Perusahaan swasta mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka kepada masyarakat, sementara desa memperoleh infrastruktur yang sangat dibutuhkan.
Karena itu, sambung Mendes PDT Yandri, membentuk kemitraan swasta sangatlah krusial dalam memacu pembangunan infrastruktur berkualitas di desa, sehingga membuahkan lingkungan yang berkelanjutan, serta kemakmuran masyarakat.
“Maka mohon doa dan dukungan bapak ibu khususnya Bengkulu Selatan, umumnya Provinsi Bengkulu, tolong sukseskan program pemerintah, yakni swasembada pangan,” kata Mendes PDT Yandri dipenutup rilis humas Kemendes PDTT.
Dalam kesempatan itu, Mendes PDT Yandri didampingi istri melakukan panen raya cabai, dan diikuti oleh sejumlah petani cabai. Hadir Dirjen PEID Kemendes PDT Harlina Sulistyorini, Kepala BPSDM Lutfiyah Nurlaela, serta beberapa pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT, dan Pj. Bupati Bengkulu Selatan.
Di bagian lain dirilis humas Kemendes PDT sebelumnya, Mendes PDT Yandri mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di seluruh Indonesia untuk terus berbenah diri, lebih kreatif dan inovatif. Hal itu bertujuan agar BUM Desa mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan.
Termasuk menjadi salah satu garda terdepan penyuplai bahan baku pangan pada program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. “Badan Usaha Milik Desa ini bisa jadi percontohan. Oleh karena itu Bapak Ibu, tolong digali potensi desa masing-masing,” imbuh Yandri.
“Pasar Seluma apa misalkan,” demikian Mendes PDT Yandri menambahkan saat memberi arahan dalam agenda Sosialisasi Penguatan Kelembagaan BUM Desa, di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Sabtu (9/11/2024).
Lebih lanjut, Mendes Yandri juga mengajak seluruh lapisan pemangku kepentingan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun di level desa, untuk menularkan semangat bergotong-royong dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan produk lokal unggulan desa berbasis inovasi digital.
Pengembangan BUM Desa berbasis inovasi dan teknologi itu dinilai akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sehingga hal ini sejalan dengan upaya menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar daerah.
“Tolong Pak Camat, Pak Pj. Bupati sampaikan ke kami Pak, karena sekarang kami sedang mapping, sedang mengkaji, memetakan apa potensi desa-desa di Indonesia,” pintanya dirilis humas Kemendes PDT usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Minggu malam (10/11/2024).
Pemerintah pusat, rinci Mendes PDT Yandri, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya berperan dalam memberikan dukungan yang memadai bagi pengembangan produk BUM Desa. Dukungan ini meliputi bantuan modal usaha, pelatihan, pendampingan, pemasaran digital, hingga platform pemasaran yang dapat dikelola dengan baik.
Menurut Mendes Yandri, hal ini sebuah inisiatif yang tidak hanya berfokus pada memajukan perekonomian lokal, tetapi juga membangkitkan kebanggaan akan potensi yang dimiliki oleh bangsa kita sendiri.
Dalam konteks ini, Bengkulu memiliki alam yang sangat istimewa dengan kekayaan bumi, budaya, serta potensi ekonomi yang luar biasa. “Saya Haqqul Yaqin Bapak Ibu, kalau di provinsi Bengkulu ini apabila desanya bergerak ke arah irama yang sama, maka kita sudah ikut arahan Bapak Presiden Prabowo yaitu swasembada pangan,” pungkasnya.
Ikut hadir mendampingi Mendes Yandri antara lain Kepala BPSDM Kemendes PDT, Luthfiyah Nurlaela, Dirjen PEID Kemendes PDT, Harlina Sulistyorini, serta sejumlah pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT. (yat/hms/smr)