Oleh Ahmad Syahrin Thoriq *)
semarak.co-Berikut ini adalah salah satu redaksi doa yang pernah dibaca oleh Ibnu Taimiyah rahimahullah kepada penguasa dzalim kala itu, Mahmud Qazan. Dalam kitab Bidayah wa Nihayah karya al imam Ibnu Katsir rahimahullah diceritakan, doa ini dibaca sang imam di depan umum, dihadapan rakyat banyak yang juga dihadiri Qazan sendiri.
Uniknya, si Sultan tersebut turut mengangguk- angguk dan ikut menengadahkan tangan mengaminkan doa tersebut, karena ternyata dia tak paham bahasa Arab.
اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ عَبْدُكَ هَذَا مَحْمُودٌ إِنَّمَا يُقَاتِلُ لِتَكُونَ كَلِمَتُكَ هِيَ الْعُلْيَا، وَلِيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لَكَ – فَانْصُرْهُ، وَأَيِّدْهُ، وَمَلِّكْهُ الْبِلَادَ وَالْعِبَادَ، وَإِنْ كَانَ إِنَّمَا قَامَ رِيَاءً وَسُمْعَةً، وَطَلَبًا لِلدُّنْيَا، وَلِتَكُونَ كَلِمَتُهُ هِيَ الْعُلْيَا، وَلِيُذِلَّ الْإِسْلَامَ وَأَهْلَهُ، فَاخْذُلْهُ، وَزَلْزِلْهُ، وَدَمِّرْهُ، وَاقْطَعْ دَابِرَه
” , , .
` ‘, , , .”
Wah, koq bisa ibnu Taimiyah (Rujukan Wahbiyun) mendoakan keburukan kepada pemimpin muslim? Kan sunnahnya mendoakan kebaikan untuk pejabat, bukan malah melaknat? Mungkinkah beliau waktu itu belum kenal Wahabiyun yang Setia dan Taat Pada Jokowie, Meskipun Dzolim? dan Menyuruh Polisi Membantai 7 Juta Ummat Islam di Monas?
Orang yang dizalimi kehormatan, harga dirinya, harta, hak dan wewenangnya, jiwa, agama, atau salah satu hak dari hak-hak dan wewenang miliknya adalah salah satu orang atau golongan yang doanya tidak akan ditolak Allah SWT. Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
اِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهَا تُصْعَدُ إِليَ السَّمَاءِ كَأَنَّهَا شَرَارَةٌ
“Waspadailah doa orang yang dizalimi, sebab ia akan diangkat naik ke langit seakan-akan bagai percikan bunga api.” (Hadits Shahih).
Dalam hadits lain yang dari Anas bin Malik dan diriwayatkan Ahmad disebutkan bahwa tidak ada penghalang doa orang yang terzalimi untuk diterima Allah. Ini merupakan sebuah bentuk peringatan bagi orang-orang yang zalim dan para pendukung kezaliman.
Karena doa-doa mereka mustajab dan akan dikabulkan Allah dalam sekejab. Jangan sekali-kali menganiaya dan mendzalimi orang lain, baik dalam bentuk perampasan kehormatan, perampasan hak dan wewenang, harga diri maupun perampasan hak kepemilikan, sekecil apapun.
Berikan hak dan wewenang orang sebagaimana mestinya. Karena orang yang dianiaya atau didzalimi itu akan dibela Allah.
Orang yang Terzalimi dan Keutamaan Doanya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu di dunia ini. Semua hal yang berdasarkan insan sulit terjadi, namun bagi Allah Ta’ala hal itu sangatlah mudah. Sama halnya dengan perkataan buruk. Bahwa Allah Ta’ala sangat tidak menyukai perkataan buruk, kecuali bagi mereka yang teraniaya atau terzalimi dan bagi mereka yang terzalimi ialah doa yang terkabulkan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Takutlah kepada doa kaum yang teraniaya, lantaran tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”. (HR Bukhari)
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ? وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
“Allah tidak menyukai perbuatan jelek yang diucapkan secara terang-terangan, kecuali oleh orang yang didzalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS An Nisa: 148].
Doa yang diucapkan dengan benar dan baik di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla akan segera diperkenankan, diijabah dan dikabulkan sebagaimana kesepakatan Allah Ta’ala bagi orang-orang yang terzalimi dan teraniaya.
*) ustadz
sumber: WAGroup FORUM DISKUSI CERDAS (post29/8/2024/wsapuca)/WAGroup