DMC Dompet Dhuafa Terus Sisir Reruntuhan Bangunan  Hingga Berikan Aksi Layanan Kesehatan Bagi Penyintas Gempa

Disaster Management Center Dompet Dhuafa bersama tim relawan terus sisir para penyintas bencana gempa di Cianjur Jawa Barat. Disamping aksi layanan kesehatan di titik pengungsian yang berada di Desa Tegalega, Kecamatan Warung kondang, Kabupaten Cianjur. Foto: humas Dompet Dhuafa

Selasa siang kemarin (22/11/2022) Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama tim relawan terus sisir para penyintas bencana gempa di Cianjur Jawa Barat. Banyak dari penyintas masih tertimbun puing-puing bangunan.

semarak.co-Sementara melalui tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) LKC Dompet Dhuafa https://donasi.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga/melalui penanggungjawab dr. Aqila, Tim RDK LKC Dompet Dhuafa melakukan aksi layanan kesehatan di titik pengungsian yang berada di Desa Tegalega, Kecamatan Warung kondang, Kabupaten Cianjur.

Bacaan Lainnya

Mengutip rilis Humas Dompet Dhuafa yang dilansir melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Selasa malam (22/11/2022), selain itu juga membagikan makanan siap saji dan makanan untuk anak-anak. Di lokasi ini kurang lebih terdapat 500 jiwa masyarakat mengungsi.

Sementara di sisi lain DMC ikut tim SAR gabungan untuk pencarian korban yang tertimbun beberapa titik di Kampung Saleurih. Salah satu korban diketahui merupakan seorang ibu hamil.

Melalui data pemutakhiran BNPB per hari Selasa (22/11/2022) pukul 09.55 Wib, dilaporkan 103 orang meninggal dunia, warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat masih terus bertambah. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Selain itu, 25 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.  377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *