Ditutup Wamenag, BAZNAS Berikan Beasiswa seluruh Peserta STQ Nasional 2021

Perwakilan santri peserta Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXVI menerima beasiswa secara simbolis dari BAZNAS yang diserahkan Pimpinan Baznas Kamaruddin Amin di Sofifi, Maluku Utara, 16-22 Oktober 2021. Foto: humas Baznas

BAZNAS memberikan beasiswa kepada seluruh santri peserta Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke XXVI di Sofifi, Maluku Utara, 16-22 Oktober 2021. Beasiswa secara simbolis diserahkan Pimpinan BAZNAS sekaligus Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof. Phil Kamarudin Amin dalam penutupan STQ Nasional di Sofifi, Provinsi Maluku Utara, Jumat malam (22/10/2021).

semarak.co-Beasiswa yang diberikan senilai Rp384.500.000 dan diperuntukkan bagi 589 peserta. Adapun rinciannya 180 peserta kategori dewasa dan masing-masing memperoleh Rp1.000.000 per peserta, dan 409 peserta kategori pelajar dan masing-masing menerima Rp500.000 per peserta.

Bacaan Lainnya

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA mengatakan program beasiswa bagi santri peserta STQ Nasional Tahun 2021 ini sebagai bentuk apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya kemampuan dalam Ilmu Al Quran.

“Beasiswa santri peserta STQ Nasional tahun 2021 ini merupakan salah satu ikhtiar BAZNAS untuk menyejahterakan umat, salah satunya melalui pendidikan, khususnya bidang keagamaan,” ujar Saidah seperti dilansir humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Sabtu (23/10/2021).

Saidah mengatakan, melalui program beasiswa peserta STQ Nasional ini, BAZNAS memperkuat komitmen untuk membantu meningkatkan pendidikan anak Indonesia, khususnya dalam Ilmu Al Quran.

“Program ini memberikan dukungan kepada mereka yang memiliki keinginan dan cita-cita kuat untuk menjadi ahli Al Quran dan ahli agama melalui program beasiswa santri dan Ma’had Aly yang kami sediakan. Kami juga sebelumnya membuka Beasiswa Cendekia BAZNAS bekerja sama dengan 101 kampus mitra beasiswa di seluruh Indonesia,” jelas Saidah.

Dalam penyaluran beasiswa ini, menurut Saidah, BAZNAS tetap mengedepankan tiga aman; aman regulasi, aman syar’i dan aman NKRI. Serta memastikan tatakelola yang sesuai dengan syariah dan tepat sasaran.

“Semoga program beasiswa bagi santri peserta STQ Nasional yang kami berikan ini mendapat maslahat dan manfaat, membawa dampak yang baik bagi semua peserta guna memperdalam Al Quran,” ujar Saidah.

Pimpinan BAZNAS sekaligus Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof. Phil Kamarudin Amin menyampaikan pelaksanaan STQ bertujuan mendekatkan jiwa umat Islam kepada Al Quran dan semangat membaca, mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“STQ juga menjadi tempat bertemunya para ahli Al Quran untuk bersilaturahmi dan bertukar informasi dan pemikiran. STQ memiliki peran strategis dalam mendekatkan masyarakat dengan Al Quran dan meningkatkan pemahaman akan isinya,” ujar Kamaruddin.

Momentum STQ mampu mendorong karakter dan perilaku masyarakat yang sesuai ajaran Al Quran dan hadis yang mendukung masyarakat muslim yang memiliki akhlak sesuai Al Quran. “STQ diharapkan semakin mendorong gairah dunia pendidikan Islam, Al Quran dan hadis di Tanah Air sehingga lahir penghafal Al Quran dan hadis,” katanya.

STQ ke XXVI di Sofifi, Provinsi Maluku Utara, 16-22 Oktober 2021 resmi ditutup Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainud Tauhid Saadi, Jumat malam (22/10/2021). Tampil sebagai juara umum Provinsi DKI Jakarta.

Disusul Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten, Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat dan Papua. Pelaksanaan STQ Nasional XXVI 2021 diikuti 589 peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air.

STQ Nasional memiliki empat cabang dan 10 golongan. Cabang tersebut yaitu tilawah terdiri dari golongan dewasa putra putri dan anak-anak putra putri. Kemudian Cabang Tahfidz ada lima golongan yaitu tahfidz 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 30 juz masing-masing putra putri. Cabang Tafsir bahasa Arab putra putri dan cabang Hadist terdiri dari dua golongan 100 hadist pakai sanad dan 500 hadist tanpa sanad putra putri. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *