Distribusi Bantuan ke Ponpes Miftahul Khoirot, BAZNAS dan FHCI Gelar Laporan Aksi Dukungan Psikososial Erupsi Semeru

Tidak hanya mengirim bantuan kebutuhan dasar, BAZNAS juga menerjunkan tim untuk melakukan asesmen di lokasi Ponpes Miftahul Khoirot. Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan webinar laporan program Aksi Dukungan Psikososial Erupsi Semeru dengan tajuk Dukungan Psikososial: Kenali dan Pahami, Kisah Aksi Layanan Pascabencana Erupsi dan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru secara daring, Rabu (23/2/2022).

semarak.co-Selama 30 hari aksi layanan psikososial (trauma healing) FHCI-BAZNAS bagi anak-anak penyintas erupsi di Lumajang, Jawa Timur, dari 14 Desember 2021 hingga 14 Januari 2022.

Bacaan Lainnya

Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, BAZNAS dan FHCI menggelar aksi layanan dukungan psikososial dengan metode Critical Incident Stress Management (CISM) kepada ratusan anak usia sekolah di 7 titik pengungsian ruang ramah anak penyintas erupsi Semeru.

“BAZNAS mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh teman-teman yang telah bergerak di Semeru. Saya termasuk orang yang bergerak bersama teman-teman semua dan alhamdulillah apa yang dilakukan teman-teman menjadi bagian dari upaya kita,” ucap Saidah seperti dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (23/2/2022).

Mengapa BAZNAS konsentrasi pada bencana? Mengapa bencana ini menjadi bagian dari prioritas BAZNAS? Perlu diketahui sahabat-sahabat semua bahwa visi dari BAZNAS adalah menjadi lembaga utama menyejahterakan umat. Umat dalam kondisi bencana itu adalah umat yang sedang dalam ketiadaan dalam segala hal.

Dalam aksinya melayani penyintas Semeru, terang Saidah, BAZNAS berupaya memberikan rasa aman kepada penyintas. Demi memberikan pelayanan terbaik kepada penyintas erupsi Semeru, BAZNAS memberikan sejumlah bantuan misalnya evakuasi, dapur umum, layanan kesehatan, dan menghadirkan layanan psikososial.

BAZNAS juga menyediakan hunian sementara dan hunian tetap untuk para penyintas yang kehilangan tempat tinggal. Sedangkan dalam aksi psikososial, BAZNAS dan FHCI ingin mengembalikan semangat hidup dan penyintas yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru agar mereka yang kehilangan tempat belajar, tempat tinggal, bahkan orangtuanya bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Sementara itu Direktur Eksekutif FHCI Sofyan Rohidi menyebut aksi ini merupakan bentuk tugas dan tanggung jawab FHCI yakni menyangkut kepedulian sosial. “Kemarin kita sudah bekerja sama dengan BAZNAS untuk menyelenggarakan satu program yang disebut dengan trauma healing yaitu kita ingin membangkitkan kembali psikososial yang diderita penyintas bencana, khususnya anak,” kata Sofyan.

FHCI mempunyai satu program implementasi core value disingkat akhlak. Terdiri dari Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ini diimplementasikan melalui program sosial selama satu bulan membantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang bersama BAZNAS. “FHCI berfokus pada pengembangan SDM sehingga mempunyai tanggung jawab moral membantu psikologis korban bencana alam maupun non bencana alam,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan sesi talkshow cerita pengalaman relawan Psikososial FHCI BAZNAS yang membantu para anak penyintas agar terhindar dari gangguan stres akibat erupsi Gunung Semeru. Pada acara ini juga FHCI dan BAZNAS memberikan apresiasi berupa pemberian piagam penghargaan kepada para narasumber di sesi talkshow pada webinar laporan aksi program Aksi Dukungan Psikososial Erupsi Semeru yang diserahkan secara virtual.

Kegiatan ini diharapkan memberi banyak manfaat untuk para penyintas yang menjadi penerima manfaat kegiatan ini dan menjadi praktik baik yang dapat dilakukan oleh para pegiat pendidikan aman bencana di Indonesia.

Di bagian lain BAZNAS mengerahkan bantuan kemanusiaan ke Pondok Pesantren (ponpes) Miftahul Khoirot, di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022).

Sehari sebelumnya, Pondok Pesantren Miftahul Khoirot dilanda musibah kebakaran yang menyebabkan delapan santri meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka. BAZNAS melalui Saidah menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi.

“BAZNAS sangat prihatin atas musibah yang terjadi. Doa terbaik dari kami semoga Allah SWT menempatkan di tempat yang paling indah bersama dengan orang-orang beriman. Kami juga mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini. Aamiin ya rabbal’alamin,” kata Saidah.

Guna meringankan kebutuhan di lingkungan pondok pesantren pascakebakaran, BAZNAS mengirimkan berbagai kebutuhan dasar, seperti 150 paket hygiene kit, 50 alas tidur, 55 handuk, 24 mukena, 25 lusin pakaian, dan 10 terpal. BAZNAS juga menerjunkan tim untuk melakukan asesmen di lokasi Ponpes Miftahul Khoirot.

“Kami ingin memberikan dukungan langsung secara moril agar kegiatan di pondok pesantren itu bisa kembali berjalan seperti biasa, agar pondok pesantren bisa bangkit dan terus melahirkan santri-santri berkualitas,” kata Saidah seperti dirilis humas Baznas melalui WAGroup BMC juga.

BAZNAS juga ingin berterima kasih kepada muzaki dan donatur yang telah menyalurkan dananya melalui BAZNAS. Bantuan yang diberikan sangat berarti dan sangat membantu kebangkitan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot yang baru aja tertimpa musibah. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *