Setelah warga menolak tawaran kredit UMKM, calon wakil presiden(cawapres) Gibran berjanji bakal menyiapkan program-program lainnya yang menguntungkan ibu-ibu rumah tangga. Gibran Rakabuming Raka mengenalkan program-program yang akan didorongnya jika menang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
semarak.co-Salah satunya adalah program kredit mekar dan kredit usaha rakyat (KUR). Namun, Ketika Gibran menyampaikan program itu warga yang kebanyakan ibu-ibu menjawab tidak mau. Hal itu disampaikan di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023).
Gibran mulanya bicara terkait program makan siang gratis serta Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah ada saat ini. “Pokoknya tadi bu ya, progran makan siang gratis, lalu KIP, KIS, dan lain-lain dilanjutkan,” kata Gibran dilansir merdeka.com.
Gibran lalu menyampaikan program kredit seperti kredit mekar dan KUR. “Program-program kredit juga yang sekarang banyak dinikmati ibu-ibu rumah tangga, kredit mekar, KUR, dilanjutkan semua ya? Enggak mau? Yaudah,” tanya Gibran.
“Enggak mau,” jawab warga di lokasi
Kemudian, putra sulung Presiden Jokowi ini bertanya mau atau tidak bila sejumlah program kredit itu dilanjutkan. Sayangnya, warga menjawab tidak mau. Gibran lalu berjanji bakal menyiapkan program-program lainnya yang menguntungkan ibu-ibu rumah tangga “UMKM, nanti juga ada inkubasi ya ibu-ibu ya, tenang aja, tenang aja pokoknya kita siapin semua untuk ibu-ibu rumah tangga,” ucapnya.
Di bagian lain, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai alasan pasangan Prabowo-Gibran tak jor-joran kampanye saat masanya dimulai karena takut sakit akibat usia Prabowo yang sudah lebih dari 72 tahun. Sedangkan cawapresnya Gibran takut melakukan blunder setelah viral susu Sulfat untuk ibu hamil.
Seperti diketahui, hari pertama kampanye Capres dan Cawapres sudah dimulai sejak 28 November 2023. Ganjar dan calon presiden (capres) Anies Baswedan sudah melakukan berbagai manuvernya di beberapa wilayah di Indonesia. Akan tetapi, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka malah pilih masuk kerja.
Pada hari pertama, baik Prabowo ataupun Gibran memutuskan untuk menunaikan tanggung jawab mereka sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo. Baik Prabowo dan Gibran sama-sama memulai kampanye beberapa hari kemudian.
Dalam pekan pertama masa kampanye, Prabowo memulai kampanyenya di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Banten. Sementara Gibran berkeliling ke beberapa daerah di Jakarta. Antara lain Pasar Rawasari, Kawasan Kuliner Nasi Kapau Kramat, kemudian melanjutkan agenda kampanye di Tangerang.
Dalam bincang-bincang bersama Abraham Samad, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio menyebut beberapa prediksi mengapa Prabowo dan Gibran seolah santai di masa kampanye yang hanya 75 hari. Pertama soal Prabowo. Menteri Pertahanan RI itu dianggap cukup memerhatikan kesehatan.
Menurut Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, kampanye yang terlalu jor-joran tak baik untuk Prabowo yang sudah berusia 72 tahun. Kampanye itu berisiko untuk Prabowo Gibran. Bagi Prabowo mungkin berisiko terkait kesehatannya.
“Dengan usia yang sudah di atas 70 tahun, ya memang sudah harus menjaga stamina. Kampanye itukan melelahkan,” terang Hensat dilansir kabar24.bisnis.com, Jumat, 8 Desember 2023 | 13:10 WIB. Sementara soal Gibran, Wali Kota Solo tersebut diperkirakan menghindri banyak blunder yang justru akan menguntungkan lawan politiknya.
“Kampanye ini juga berisiko buat Mas Gibran yang merupakan anak presiden. Jangan sampai ada blunder-blunder. Kalau dalam disertasi saya kan ada yang namanya momentum politik. Momentum ini banyak didapatkan dari blundernya lawan,” terangnya.
“Berkaca pada Pilkada Jakarta 2017, Mas Anies juga mendapatkan keuntungan dari blunder lawan-lawannya seperti Ahok dan AHY. Sebagaimana diketahui, Gibran belakangan viral karena salah mengucapkan Asam Folat menjadi Asam Sulfat untuk ibu hamil. Kesalahan tersebut dianggap blunder,” pungkasnya. (net/bis/mdc/smr)