Disebut Jokowi Kandidat Capres 2024 di Acara Hipmi, Sandiaga Nilai Omnibus Law Itu Baik

Presiden Joko Widodo dan Sandiaga Uno berjabat tangan saat menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. foto: internet

Saat menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) menyebut Sandiaga merupakan salah satu kandidat calon presiden (capres) 2024.

semarak.co -“Yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Saya menyakini itu, tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa, hanya tadi saja yang berdiri tadi, kira-kira,” kata Presiden Jokowi saat pidato acara pelantikan Pengurus Pusat Hipmi di Jakarta, Rabu (16/1/2020).

Memang awal pidatonya, Jokowi menyapa para peserta dan undangan mulai dari pimpinan MPR hingga para menteri, pengurus Hipmi dan mantan ketua Hipmi, salah satunya Sandiaga.

Yang saya hormati senior-senior Hipmi mantan ketua umum yang tidak bisa sebutkan satu per satu. Yang hapal hanya satu, Bapak Sandiaga Uno,” kata Jokowi. Mendapat sapaan dari Presiden, Sandiaga langsung berdiri yang diiringi tepuk tangan para anggota Hipmi yang hadir.

“Hati-hati 2024,” sambung Jokowi disambut riuh teriakan anggota Hipmi. Sandiaga hadir dalam acara ini karena sebagai mantan Ketua Umum Hipmi periode 2005-2008. Jokowi kemudian menyampaikan ulang pernyataan dari Ketua Dewan Pembina Hipmi Bahlil Lahadalia bahwa kandidat pengganti Jokowi disebut akan berasal dari kalangan Hipmi.

Dalam acara ini hadir juga beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju. Di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga merupakan mantan pengurus Hipmi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang merupakan Dewan Pembina Hipmi saat ini.

Terpisah pengusaha nasional Sandiaga menilai bahwa fokus pemerintahan Jokowi untuk mereformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi melalui konsep omnibus law dapat mendorong perekonomian Indonesia tumbuh lebih baik. “Pemerintah atas omnibus law harus cepat, hal itu merupakan salah satu syarat agar ekonomi Indonesia lebih baik,” katanya.

Ia berharap omnibus law mampu mendorong realisasi percepatan investasi. Dengan investasi yang kondusif, nilai Sandi, maka dapat menggerakkan dunia usaha yang secara tidak langsung mampu mendongkrak perekonomi nasional.

UMKM juga turut dapat membantu pertumbuhan perekonomian nasional, lanjut dia, karena UMKM dapat menjadi andalan penciptaan lapangan kerja. “Indonesia diprediksi dapat tumbuh lima persen bahkan peluang tersebut bisa lebih baik,” kata cawapres 2019.

Sementara itu, menanggapi kasus yang tengah marak di industri asuransi, Sandi mendukung penegakan hukum untuk menuntaskan kasus yang berjalan. Hal itu harus ditangani dengan baik, mendukung pengusutan sekandal-sekandal di dalamnya,” terangnya.

Sehingga dipastikan, kata dia, tidak ada satupun nasabah yang dirugikan. “Eksekusi mengikuti mekanisme dan harus ditangani dengan cepat agar tidak menimbulkan ketidakpastian,” katanya.

Rancangan Undang-Undang (UU) Omnibus Law merupakan aturan yang sekaligus merevisi banyak UU apabila disetujui DPR. Ada tiga Omnibus Law yang akan diajukan secara bertahap.

Pertama, Omnibus Law tentang cipta lapangan kerja. Kedua, Omnibus Law tentang perpajakan, dan Omnibus Law berkaitan dengan UMKM. Sandiaga mendukung fokus yang diperlihatkan pemerintah di bidang ekonomi tersebut melalui penyederhanaan regulasi dengan konsep Omnibus Law dan reformasi birokrasi.

Sebagai tokoh entrepreneur nasional, Sandi juga menyakini bahwa segala bentuk percepatan transformasi ekonomi dari pusat produksi ke distribusi akan menggairahkan pelaku UMKM. Sehingga iklim dunia usaha semakin kondusif dan hal ini akan merangsang pelaku usaha untuk lebih berkembang”, katanya.

Kendati, Sandiaga memandang pemerintah harus lebih menguatkan penegakan hukum dalam hal investasi, merujuk pada kasus Jiwasraya. “Demi keadilan bagi para nasabah PT Jiwasraya, agar ke depannya tidak terulang lagi,” ucapnya.

Perlu ada solusi jangka pendek, kata dia, dimana dibutuhkan campur tangan negara misalnya mengumpulkan seluruh Badan Usaha Milik Negara di sektor asuransi untuk membantu menyisihkan sejumlah dana.

“Agar Jiwasraya dapat memenuhi kewajibannya ke seluruh nasabah dan tidak menunda permasalahan itu berlarut-larut,” kata Sandi yang berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019. (net/lin)

 

sumber: indopos.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *