Disebut Disandingkan dengan Capres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Yenny Wahid Bilang Fokus Tugas NU

Anies Baswedan saat menerima kunjungan Yenny Wahid di kantor Gubernur DKI Jakarta, Balai Kota. Foto: internet

Yenny Wahid disebut salah satu tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) yang bisa disandingkan dengan calon presiden (capres) Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan Partai NasDem. Menurut pemilik nama lengkap Zannuba Arifah Chafsoh Wahid, urusan nama capres dan calon wakil presiden (cawapres) merupakan urusan internal Partai NasDem.

semarak.co-Menurut Yenny, untuk menggaet dirinya sebagai cawapres dari sisi NU itu mekanismenya sudah jelas, yakni dengan salat istikharah dan pendapat kyai. Mekanisme itu selalu diterapkan jadi secara rasional.

Bacaan Lainnya

“Duh enak lagi, kemarin Pak Ganjar, sekarang Pak Anies, ya masya Allah. Saya masih akan fokus pada tugas yang diberikan Nahdlatul Ulama sebagai ketua pelaksana harlah yang berlangsung di kota Solo, Jawa Tengah,” kata Yenny saat ditemui tempo, Ahad, 15 Januari 2022 kemudian dilansir tempo.co, Senin, 16 Januari 2023 17:25 WIB di Twitter.

Dilanjutkan anak almarhum Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, “Tentu akan saya olah, tetapi secara suara langit kira-kira begitu ya secara dalil naqli dan aqli. Jadi nanti ada sembilan kiai yang saya tanya dulu dan gongnya ibu saya pastinya. Siapa yang direstui beliau kita harus dukung siapa begitu.”

Sebelumnya, politikus Partai NasDem Effendy Choiri alias Gus Choi mengatakan, ada sejumlah nama dari NU yang bisa menjadi cawapres untuk Anies Baswedan. Adapun nama-nama yang dimaksud, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, hingga Yenny Wahid.

“Kalau obrolan-obrolan di pengurus NasDem, level-level bawah, level menengah, sampai level atas, ya, intinya, antara lain ya dari lingkungan NU. Nah kader-kader NU itu ya, yang masih netral belum berpolitik praktis. Jadi tokoh-tokoh NU yang belum masuk ke dalam ranah politik praktis, karena bukan merupakan kader partai,” terang dia.

Menurut dia, nama-nama tersebut tak masuk seperti Abdul Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang sudah digandeng berkoalisi dengan Partai Gerindra. “Belum diusulkan ke Anies, tapi nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi cawapres Anies dari kalangan NU,” ujarnya.

Berbeda dengan Gus Choi, Ketua Bappilu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka menyebut munculnya nama Yenny Wahid dalam bursa cawapres pendamping Anies Baswedan, sepenuhnya menjadi hak Partai NasDem. Dia mengaku tidak heran dengan munculnya nama Yenny Wahid sebagai cawapres Anies.

Pasalnya, Yenni Wahid memiliki track record yang baik pada kiprahnya di NU maupun dunia politik. “Partai kan punya hak untuk mencalonkan siapa pun yang mereka inginkan. Tapi yang jelas Mbak Yenny Wahid itu kan sangat luar biasa track record-nya. Apalagi Mbak Yenny putri dari mantan presiden, Abdurahman Wahid,” kata Isyana. (net/tpc/twi/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *