Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke 72, Direktur Utama Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Diding S. Anwar bersama jajaran direksi memimpin upacara pengibaran bendera bersama dengan perwakilan dari BUMN yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Upacara dilakukan di halaman Diklat PT Timah Pemali Kabupaten Bangka, Kamis (17/8) dengan dihadiri ratusan karyawan BUMN yang memiliki kantor dan kegiatan di Bangka Belitung. Hadir dalam upacara ini, Asdep Restrukturisasi BUMN dan Pendayagunaan Portopolio Kepemilikan Negara Minoritas Kementerian BUMN Chairiah, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko I. Rusdonobanu, Direktur Komersial II PT Sucofindo Sufrin Hannan dan Direktur SDM dan Umum PT Timah Muhammad Rizky.
Selain itu, juga dihadiri seluruh pimpinan BUMN se Bangka Belitung yakni dari PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Pertamina, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Jasa Raharja, PT Bank Mandiri, PT Angkasa Pura II, PT Taspen, PT Bank Tabungan Negara, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pegadaian, PT Pos Indonesia, PT Surveyor Indonesia, PT Asuransi JJiwasraya, Perum Damri, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Garuda Indonesia, Perum Antara, Perum Bulog, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Pelayaran Nasional , PT Rajawali Nusantara,PT. BGR dan PT. Airnav
Dalam pidatonya, Diding menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-72 tahun ini mengambil tema “72 Tahun Indonesia Kerja Bersama”. Tema tersebut mencerminkan semangat sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan. “Melalui semboyan ini masyarakat diingatkan untuk kembali bersama-sama bersatu hidup berdampingan dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang terhormat, bangsa Indonesia,” kata Diding dalam rilisnya, Kamis (17/8).
Dikatakannya, menghadapi era persaingan global, BUMN tidak dapat lagi bergerak sendiri-sendiri dan sporadis. Upaya-upaya individu BUMN, meski sudah sangat maksimal, hanya akan mengantarkan pada peningkatan kinerja yang linier sifatnya, dimana itu tidak akan cukup untuk mengejar irama bisnis global. “Sinergi dan kolaborasi antar entitas usaha khususnya antar BUMN adalah sebuah keniscayaan untuk mendorong pertumbuhan BUMN yang signifikan,” ujar Diding.
Untuk itu, lanjutnya, perayaan 72 Tahun Indonesia Merdeka, harus dijadikan tonggak BUMN untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat. BUMN harus hadir langsung di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, sejak beberapa tahun lalu Kementerian BUMN telah menginisiasi program “BUMN hadir untuk negeri” yang diselenggarakan oleh seluruh BUMN secara serentak di 34 provinsi di seluruh tanah air, yang menjadi pertanda pula bahwa seluruh BUMN dapat bersinergi untuk membangun negeri.
Perum Jamkrindo, katanya, turut serta dalam mensukseskan program Kementerian BUMN melalui kegiatan-kegiatan program BUMN hadir untuk negeri dimana pada tahun ini Perum Jamkrindo turut serta berpartisipasi aktif dengan menjadi koordinator dalam Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dipusatkan di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sebelumnya Perum Jamkrindo bersama dengan PT Sucofindo telah melaksanakan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara, Bedah Rumah Veteran, serta kegiatan Jalan Sehat bersama sebagai perwujudan kehadiran BUMN untuk hadir di tengah-tengah masyarakat seperti yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN.
“Perum Jamkrindo sebagai salah satu BUMN akan selalu fokus pada tugas inti dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa melalui penjaminan kredit dimana salah satu yang berkaitan dengan misi Perum Jamkrindo adalah mendukung Perkembangan perekonomian Nasional dan pengembangan UMKMK termasuk KUR baru Pemerintah,” tegasnya.
Secara kinerja disampaikan Diding bahwa aset perusahaan per 31 Juli 2017 sebesar Rp 14,26 Triliun atau meningkat 6,37 % dibandingkan dengan posisi Desember 2016 sebesar Rp. 13,41 Triliun dan dengan jumlah modal (ekuitas) sebesar Rp 10,66 Triliun atau meningkat 3,52% dibandingkan dengan posisi Desember 2016 sebesar Rp 10,3 Triliun.
Dengan total pendapatan sebesar Rp. 1,16 triliun dan total biaya Rp. 736,33 miliar, maka laba sebelum pajak perusahaan 1 Januari s.d 31 Juli 2017 mencapai Rp. 424,52 miliar atau 42,73% dari anggaran laba sebelum pajak Rp 993,4 Miliar
Sementara total realisasi jumlah kredit sampai dengan bulan Juli 2017 sebesar Rp 82,52 triliun terdiri dari Jumlah Kredit Penjaminan Non KUR sebesar Rp 53,62 triliun dan Kredit Penjaminan KUR sebesar Rp 28,89 triliun. Perum Jamkirndo juga berhasil mencetak laba sebelum pajak (EBT) perusahaan periode bulan Juli 2017 mencapai Rp 424,52 miliar atau 42,7 % dari target RKAP Laba (Rugi) sebelum pajak tahun 2017 sebesar Rp 993,4 miliar.
Sejumlah kegiatan digelar di Bangka Belitung dalam program BUMN hadir untuk Negeri pada 2017 ini antara lain Siswa Mengenal Nusantara (SMN), jalan sehat 5 kilometer, bedah rumah veteran (BRV) dan puncaknya adalah upacara bendera memperingati HUT RI ke 72.
Lebih lanjut, katanya, tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya nusantara serta sebagai wujud peran BUMN di masyarakat, membangun pemahaman mengenai peran Kementerian BUMN sebagai agen pembangunan.
Pada kesempatan ini untuk mendukung program pemerintah juga diserahkan buku BBM 1 Harga yang diserahkan oleh Chairiah, Asdep Restrukturisasi BUMN dan Pendayagunaan Portofolio Kepemilikan Negara Minoritas Kementerian BUMN kepada Fery Insani – Sekda Kabupaten Bangka.
Selain itu juga dilakukan serah terima secara simbolis bantuan Bedah Rumah Veteran (BRV) oleh Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo kepada Sarjono sebagai perwakilan veteran RI. Dan juga penyerahan Sertifikat SMN yang diserahan oleh Sufrin Hannan, Direktur Komersial II PT. Sucofindo, kepada Deden Fatahillah- Perwakilan Siswa SMAN.