Mantan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya angkat bicara untuk menanggapi maraknya kabar soal sikapnya yang tak pro rakyat saat berkomentar di media.
semarak.co -Apalagi, rumor itu sudah beredar luas di group Whatsapp (WA). Puncaknya, soal keberpihak Sandi kepada Omnibus law, yang dimotori pemerintah. Sandi menegaskan hingga sekarang dirinya masih punya komitmen yang kuat untuk rakyat.
“Saya akan tetap berjuang bersama rakyat, untuk mewujudkan Indonesia adil makmur baldatun thoyibatun warabun ghofur,” bantah Sandi, sapaan akrab Sandiaga S Uno di Bekasi, Selasa (10/3/2020).
Bahkan, kata Sandi, usai Pilpres 2019, dirinya tak henti bergerak untuk rakyat. Salah satunya melalui gerakan Oke Oce. Menurut Sandi, telah banyak menemui masyarakat untuk memberi solusi, memberi semangat, kiat kiat berbisnis untuk para UMKM dan pengusaha pemula.
“Ya alhamdulillah, Allah masih berikan saya kesehatan. Saya banyak temui tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menampung aspirasi bagaimana kita bisa bangun negeri ini bersama-sama,” jelas Sandi yang berpasangan dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Tindakan Sandi menjadi jawaban atas banyak anggapan yang menyatakan dirinya sudah meninggalkan ulama dan umat. “Alhamdulillah, kami terus jaga silaturahmi. Saya masih temui ulama, guru. Saya masih minta pendapat ulama. Kami masih komunikasi. Saya masih bersama ulama,” imbuhnya.
Ketika ditanya soal sikapnya yang mendukung RUU Omnibus law yang memicu perlawanan dari tenaga kerja, Sandi mengatakan, masyarakat jangan mau dipecah belah, dengan opini-opini yang dibentuk.
“Hingga sekarang saya masih berkomitmen terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, mewujudkan Indonesia adil makmur baldatun thoyibatun warabun ghofur. Ya ini (omnibus law), dimainkan pihak pihak yang ingin pecah belah kita. Sayangnya banyak sahabat yang salah persepsi bahwa saya mendukung penciptaan lapangan kerja,” tepisnya.
Pengusaha muda nanganteng ini menjelaskan, jangan melihat omnibus law sepotong-sepotong, sehingga sikap mendukung keinginan pemerintah tersebut, dianggap tidak berpihak pada rakyat.
“Saya mendukung penciptaan lapangan kerja. Namun tentunya dengan perhatikan kesejahteraan dan perlindungan buruh, Pelestarian lingkungan, kebebasan pers, perimbangan wewenang pusat dan daerah serta pemberdayaan UMKM,” kilahnya.
UU omnibus law ini, ajak dia, harus kita pelototi pasal per pasal. Tidak bisa terburu-buru. Perlu diskusi secara terbuka dengan pelibatan semua pemangku kepentingan. Karenanya, ia minta rakyat tetap bersatu, untuk maju bersama.
“Jangan mau dipecah belah, dengan cara membenturkan satu sama lainnya. Saya tetap cinta ulama, saya tetap cinta rakyat. Insyaallah, ini komitmen saya,” tandas suami Nur Asia Uno.
Sebelumnya beredar pesan berantai link yang berisi berita menunjukkan Sandi mendukung Omnisbus Law. Salah satu link-nya dari media online adalah liputan6.com, tayangan 16 Januari 2020 pukul 13.00 WIB, dengan judulnya langsung menohok;
Dongkrak Ekonomi, Sandiaga Dukung Pemerintah Terbitkan UU Omnibus Law
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sandiaga Uno mendukung pemerintah segera menerbitkan undang-undang omnibus law. UU omnibus law itu diyakini mampu mendongkrak perekonomian Indonesia.
Sandiaga mengatakan, perekonomian Indonesia memiliki peluang untuk menjadi lebih baik, meski penuh tantangan. Keberadaan omnibus law yang akan mereformasi birokrasi dan menyederhanakan regulasi diyakini mampu mendorong percepatan realisasi investasi di Indonesia.
“Dengan investasi yang kondusif maka dapat menggerakkan dunia usaha yang secara tidak langsung mampu mendongkrak perekonomi bangsa,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga pengusaha muda itu yakin bahwa percepatan transformasi ekonomi dari pusat produksi ke distribusi akan menggairahkan pelaku usaha kecil menengah (UKM).
“Sehingga iklim dunia usaha semakin kondusif dan hal ini akan merangsang pelaku usaha untuk lebih berkembang,” tutur Sandiaga.
Dengan adanya omnibus law, Sandiaga optimistis perekonomian Indonesia akan terus meningkat, meski di level global terjadi perlambatan ekonomi.
“Sejak Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari semula 2,9 persen menjadi 2,6 persen, beberapa negara mulai menyiapkan rangkaian kebijakan untuk mencegah dampak perlambatan tersebut terhadap kinerja perekonomian di negaranya, tidak terkecuali Indonesia,” kata Sandiaga.(net/lin)