Dinilai Dukung Zionis Israel, Alumni PTIQ Desak Presiden Joko Widodo Pecat Nasaruddin Umar dari Jabatan Imam Besar Masjid Istiqlal

Para alumni Universitas PTIQ Jakarta pimpinan Jazilul Fawaid yang juga politisi PKB (keenam dari kanan) didampingi Jubir Alumni PTIQ Musni Umar (keempat dari kanan) saat menyatakan sikap di kampus PTIQ Jakarta. Foto: internet

Para alumni Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta pimpinan Jazilul Fawaid mendesak Presiden Joko Widodo memecat Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar lantaran Nasaruddin diduga menyalahgunakan jabatannya untuk mendukung zionis Israel.

semarak.co-Jubir Alumni PTIQ Musni Umar menyebut, sikap para alumni PTIQ muncul setelah pihaknya berembuk dan berdiskusi. Berawal dari lima kader NU ke Israel dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Bacaan Lainnya

Peristiwa itu membuka kotak pandora tentang hubungan para cendekiawan muslim dan para tokoh Islam Indonesia seperti Prof Nasaruddin Umar yang sangat intens bekerja sama dengan tokoh-tokoh zionis Yahudi dan Yudaime di Amerika Serikat.

Dikutip Musni Umar dari media memberitakan, pada Desember 2023 bahwa Prof Nasaruddin Umar yang juga Rektor Universitas PTIQ kembali mengunjungi Amerika Serikat (AS) yang disponsori American Jewish Committee (AJC).

“Hasilnya kami sampaikan kepada bangsa Indonesia khususnya umat Islam Indonesia,” ujar Musni Umar dalam keterangan pada wartawan di Jakarta, Senin (22/7/2024) seperti dilansir satuindonesia.co/22 Juli 2024 21:50. Berikut pernyataan sikap para alumni PTIQ:

  1. Prof Dr Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta telah menyalahi tugas dan kewajibannya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ. Yang sangat fatal dia tidak mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia yang membela dan mendukung bangsa Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan sesuai Pembukaan UUD 1945.

Lebih memprihatinkan lagi, saat rakyat Palestina di Gaza dibantai, dibunuh dan diblokade, dia ke Amerika Serikat atas sponsor AJC dengan cover dialog tentang Yahudi dan Yudaisme. Imam Shamsi Ali mengemukakan, KH Nasaruddin Umar justru “dimanfaatkan” yang menurut kami untuk melawan perjuangan bangsa Palestina yang didukung rakyat Indonesia.

  1. Kami menduga Prof Dr Nasaruddin Umar telah dijadikan alat zionis Israel untuk menyusup dan melakukan propaganda terhadap bangsa Indonesia dengan memanfaatkan kedudukannya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan juga sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta. Tujuan akhir yang ingin dicapai memecah belah bangsa Indonesia dan melemahkan dukungan rakyat Indonesia terhadap Palestina.
  2. Untuk mengakhiri cengkeraman zionis Israel di Indonesia dalam membangun jaringan dengan para cendekiawan muslim dan tokoh-tokoh Islam Indonesia. Kami menyampaikan apresiasi pada PB NU yang telah memecat lima kader NU yang telah bertemu dengan Presiden Israel.

“Terakhir, kami mendesak kepada Presiden Jokowi untuk memecat Prof Dr Nazaruddin Umar, MA sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal guna mengakhiri penggunaan Masjid Istiqlal sebagai centrum masuknya zionisme Israel di Indonesia,” tegas Musni Umar. (mul/net/stu/smr)

 

sumber: satuindonesia.co di WAGroup WAHAI UMAT ISLAM BERSATULAH (postRabu24/7/2024/)

Pos terkait