Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri peluncuran Core Values anda Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual di Jakarta, yang bertepatan Penetapan Hari Jadi Kementerian PANRB, Selasa (27/7/2021).
semarak.co-Mendes PDTT Halim menilai Core Values yang diluncurkan ini sangat baik untuk segera dilaksanakan oleh ASN di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Ini jadi rujukan yang bagus bagi ASN untuk tingkatkan kemampuan karena Kemendes itu mempunyai tugas yang berat untuk melayani 74.961 desa,” kata Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar seperti kemudian dirilis humas melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya menegaskan setiap ASN dimanapun bertugas harus memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama dan mempunyai semboyan yang sama.
“ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values yang sama, ASN yang berprofesi sebagai dosen, jaksa, dokter, perawat, analisis kebijakan sebagai administrator, juga petugas Satpol PP seharusnya mempunyai nilai dasar yang sama,” ujar presiden.
Bahkan pegawai BUMN dan pegawai pegawai yang lain, saran dia, sebaiknya mempunyai proposisi nilai rujukan yang sama. Setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani seperti pejabat zaman kolonial dulu, itu tidak berlaku bukan zamannya lagi. Setiap ASN harus mempunyai jiwa untuk melayani untuk membantu masyarakat,” tegasnya.
Untuk itu ASN dan sumber daya yang diberikan negara, kata Jokowi, otoritas dan sumber daya ini harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah bangsa dan negara, serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis.
Apalagi di tengah dunia yang penuh disrupsi ini, peningkatan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi mutlak bagi ASN. Sebab banyak sekali masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh satu dinas, oleh satu daerah, oleh satu Kementerian Lembaga maupun oleh satu keahlian dan disiplin ilmu.
“Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu menjadi sangat penting semua masalah selalu lintas sektor dan lintas disiplin. saat ini dunia menjadi serba Hybrid serba kolaboratif tidak boleh lagi ada ego, baik sektor dan ego ilmu,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri juga secara virtual para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Pimpinan Lembaga, Sekjen/Sestama/Sekretaris Kementerian dan Lembaga, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekda Provinsi/Kabupaten/Kota, serta seluruh ASN di Indonesia. (fir/smr)