Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) melantik Pengurus Pusat dan Majelis Profesi dan Etik masa bakti 2022 – 2025 di Jakarta, Rabu (22/3/2023). President Director PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin didapuk jadi Wakil Ketua Umum MTI Bidang Aviasi dan Dirgantara.
semarak.co-Diketahui bahwa Awaluddin menjabat President Director AP II untuk periode kedua dengan tugas mengelola 20 bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng di Tangerang Banten yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Adapun Ketua Umum MTI 2022 – 2025 terpilih Tory Damantoro dan Ketua Majelis Profesi dan Etik MTI 2022 – 2025 adalah Agus Taufik Mulyono. Sebagai Waketum MTI, Awaluddin akan bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mengakselerasi dan memperkuat pengembangan sektor penerbangan nasional.
Adapun pelantikan pengurus MTI hari ini turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menhub Budi Karya menuturkan bahwa MTI merupakan lembaga think tank yang selalu mendukung dalam penguatan sistem transportasi nasional.
“Kami sangat membutuhkan bapak dan ibu di MTI untuk memberikan catatan-catatan guna memperkuat transportasi nasional,” ujar Menhub Budi dalam sambutannya dirilis humas AP II melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Rabu (22/3/2023).
Ketua Umum MTI Tory Damantoro menuturkan MTI merupakan mitra pemerintah dalam penetapan kebijakan terkait transportasi. “MTI bersiap sedia dan membuka pintu seluas-luasnya untuk bersinergi dengan semua pihak, bersinergi dengan pemerintah, bersinergi dengan asosiasi,” imbuh Tory sambil melanjutkan.
“Lalu dengan perguruan tinggi dan dengan seluruh pemangku kepentingan transportasi, sesuai dengan motto kami, yaitu sinergi mewarnai kemajuan transportasi Indonesia,” jelas Ketua Umum MTI Tory.
Ketua Majelis Profesi dan Etik MTI Agus Taufik Mulyono mengatakan, MTI akan mendorong pengembangan sumber daya manusia di bidang transportasi. “Majelis Profesi dan Etik MTI tugasnya dua, yaitu pengembangan profesi dan pengawasan,” cetus Agus.
Pengembangan profesi, terang Agus, untuk membantu program-program di bidang perhubungan. MTI menyiapkan sertifikat kompetensi bagi para ahli transportasi di Indonesia,” pungkas Agus Taufik Mulyono.
Wakil Ketua Umum Bidang Aviasi dan Dirgantara Awaluddin menyampaikan bahwa MTI akan bersinergi serta berkolaborasi dengan pelaku di sektor penerbangan nasional untuk dapat mendorong pengembangan dan penguatan industri penerbangan di dalam negeri.
Pengembangan sektorpenerbangan nasional harus sejalan dengan perkembangan sosial di tengah masyarakat. “Kehidupan sosial kemasyarakatan berkembang menuju Smart Society, dan sektor penerbangan harus mampu mengakomodir hal ini,” imbuh Awaluddin.
Smart Society ini, sambung Awaluddin, mendorong sektor penerbangan untuk mengimplementasikan Smart Aviation. “Smart Aviation diwujudkan melalui pendekatan Smart Technology yang humanis,” papar Awaluddin yang mantan Direktur Wholesale PT Telkom.
Pendekatan Smart Technology yang humanis ini, terang dia, akan melahirkan inovasi-inovasi yang berpusat pada kebutuhan terhadap peningkatan keberadaban manusia, atau kita kenal dengan technology-based society. MTI bersama seluruh stakeholder akan berupaya untuk memperkuat pengembangan industri penerbangan nasional guna terus memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Adapun Pengurus Pusat MTI 2022 – 2025 telah membentuk 8 forum yakni Transportasi Perkotaan, Transportasi Laut, Transportasi Udara, Transportas Kereta Api dan Angkutan Antarkota, Transportasi Cerdas, Transportasi Logistik, Transportasi Lingkungan dan Energi, serta Forum Pembiayaan Transportasi dan Infrastruktur.
“Forum Transportasi Udara MTI akan membantu sektor penerbangan nasional untuk terus berkembang secara berkelanjutan menuju level yang lebih tinggi lagi dan memiliki daya saing di tingkat global,” ujar Awaluddin yang saat ini juga sebagai Anggota Dewan (Board Member) Airport Council International (ACI) Asia-Pacific.
Itu melalui 34th Board Meeting yang berlangsung di Muscat, Oman, pada 6 Desember 2022. ACI Asia-Pacific merupakan bagian dari ACI World sebagai perwakilan dari 1.950 bandara di 185 negara. (smr)