Dihadapan Ribuan Pendukung di Riau, Prabowo Optimistis Dapat Mandat Rakyat

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto disambut meriah ruah masyarakar Riau. foto: internet

Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto tak menyangka atau salut dengan masyarakat Riau. Pasalnya, begitu sang mantan Danjen Kopassus tiba di bandara, ribuan orang tumpah ruah menanti kehadirannya. Mulai dari keluar bandara hingga gelanggang remaja Pekan Baru, tempat Prabowo melakukan orasi.

“Luar biasa Pekanbaru ini. Luar biasa Riau (ibu kota Riau) ini,” ujar Prabowo dalam pidatonya dihadapan masyarakat Riau, Selasa (13/3)

Tak hanya terkesan, Prabowo juga mengatakan bahwa wajah-wajah masyarakat Riau memancarkan optimisme dan kegembiraan menyambut perubahan. “Semangatnya luar biasa. Apa lagi emak-emaknya,” ucap Prabowo

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga diberi Tanjak warna kuning keemasan. Tanjak dianggap lambang kewibawaan di kalangan masyarakat Melayu. Semakin tinggi dan kompleks bentuknya, menunjukkan semakin tinggi pula status sosial sipemakainya. “Terima kasih saya diberi tutup kepala kehormatan khas Riau. Ini sebuah kehormatan bagi saya,” ucap Prabowo

Capres pasangan Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, dirinya tidak percaya pada hasil survei elektabilitas terkait pilpres yang dirilis sejumlah lembaga. Melihat berbagai sambutan masyarakat di berbagai daerah yang dikunjungi, Prabowo mengaku optimistis dirinya akan mendapat mandat dari rakyat pada 17 April 2019.

Meski berbagai hasil survei elektabilitas terkait Pilpres menempatkan paslon nomor urut 02 di posisi buntut, Prabowo mengaku tidak peduli. “Insya Allah, 17 April kita akan menerima mandat tersebut. Memang survei-survei selalu taruh kita paling bawah. Saya tidak percaya survei-survei itu, karena survei-survei itu dibayar,” kata Prabowo.

“Anda tahu survei-survei itu, respondennya hanya 2.000 orang, yang ditanya hanya 2.000 orang, sementara yang di gedung ini saja jumlannya sudah 7.000 orang,” kata Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan ribuan masyarakat Riau.

Tak percaya hasil survei sejumlah lembaga bukan berarti Prabowo tak memiliki hitungan sendiri berapa tingkat elektabilitasnya. Prabowo mengatakan dirinya lebih percaya pada hasil survei yang dilakukan oleh internal Koalisi Adil Makmur.

“Kita diem-diem punya survei juga, tapi kita belum umumkan, belum mau. Kenapa belum mau umumkan? Jangan sampai kita lengah,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, hasil survei internal itu lebih valid daripada hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Hal itu seperti tampak di Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, lembaga survei memprediksi calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menang dan rivalnya, Anies Baswedan, tersingkir pada putaran pertama.

Namun, hasil Pilkada menunjukkan hasil yang berbeda dan tak sesuai dengan prediksi lembaga survei. Hal serupa juga terjadi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu, paslon Sudrajat-Saikhu dan Sudirman Said-Ida Fauziyah, dua paslon yang tak diunggulkan oleh hasil survei justru mendapatkan perolehan suara yang signifikan.

“Saudara-saudara tahu bagaimana rakyat bisa memenangkan DKI Jakarta. Jika saudara ingin perubahan, ingin berdikari, ingin Indonesia adil dan makmur, ingin kekayaan bangsa dinikmati seluruh rakyat, karena itu kita tidak boleh lengah. Jangan kita kumpul-kumpul dan teriak-teriak di sini, tapi kita harus ke TPS kita harus jaga TPS,” kata Prabowo.

Di bagian lain tak kalah antusiasmenya. Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut Sandiaga Uno patut diacungi jempol. Masyarakat NTB dari seluruh lapisan tumpah ruah di Lapangan Serasuba.

Tua, muda, laki-laki, perempuan hingga anak kecil menyatuh dalam satu tujuan yakni ganti presiden 2019. Keceriahan warga NTB diperlihatkan Sandiaga melalui video singkat di akun pribadinya.

“Pecah! Terima kasih atas antusiasme masyarakat Nusa Tenggara Barat dari berbagai kota yang telah hadir pada siang ini di Lapangan Serasuba, luar biasa sekali energinya,” ungkap Sandi saat menghadiri kampanye di NTB, Rabu.

Dengan semangat warga yang begitu luar biasa, Sandi mengucapkan jika kehadiran di NTB sangat berharga untuk memompa semangat menggapai kemenangan. “Perjalanan singkat di Kota Bima ini sangat bermakna dan menggetarkan hati saya, karena bukan hanya soal perubahan kepemimpinan tetapi juga perubahan taraf perekonomian rakyat agar lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.

Diapun berjanji jika 17 April 2019 diberikan mandat oleh rakyat Indonesia untuk menjadi presiden dan wakil presiden akan menjalankan amanat dan program mensejahterakan bangsa. “Di bawah kepemimpinan Pabowo-Sandi, kami akan amanah dalam mengemban tugas mulia ini, karena kami tidak ingin mengecewakan semangat yang sangat luar dari seluruh masayarakat Indoenesia,” tandasnya. (lin)

 

sumber: telusur.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *