Diguyur Hujan, Pembagian 40 Ribu Sertifikat di Pondok Cabe Sepi Pengunjung

Pembagian sertifikat di Pondok Cabe Tangsel sepi. foto: internet

Sebagian besar sekolah di kawasan Pondok Cabe meliburkan siswanya lantaran Presiden Joko Widodo melakukan kegiatan di Lapangan Skadron Sena 21 Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat pagi (25/1).

Kepsek SD Dharma Karya Satrio Setiawan mengatakan, kegiatan belajar siswa kelas I sampai VI, pada 25 Januari tetap dilaksanakan di rumah. Itu sebabnya para orang tua murid diminta membantu anak-anaknya belajar di rumah.

“Karena presiden ada kegiatan di Pondok Cabe, kami meliburkan siswa hari ini. Sebab kemungkinan kegiatan proses belajar mengajar kurang efektif karena akan terjadi kemacetan,” kata Satrio dalam surat pemberitahuan kepada siswa tertanggal 24 Januari.

Pagi tadi, kawasan Pondok Cabe yang memang cukup dikenal karena macetnya, disterilkan. Kendaraan yang melintasi jalan tersebut dialihkan ke jalur alternatif lainnya. “Wah gara-gara Jokowi mau lewat, semua siswa diliburkan. Asyik juga libur jadi panjang,” sindir Amelia, salah satu orang tua murid.

Kegiatan utama adalah pembagian sertifikat tanah oleh Joko Widodo kepada 12 dari perwakilan 40 ribu penerima sertifikat di Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Pondok Cabe, Pamulang (Tangsel). Tapi rupanya sampai sekian lama masih terlihat sepi.

Namun sampai pukul 09.00 WIB, saat acara seharusnya dimulai, baru sekitar 20% dari 40 ribu warga yang hadir. Dari sekitar delapan tenda megah seluas lapangan futsal, baru dua tenda paling depan yang terisi. Itu pun hanya setengahnya. Kondisi di lokasi, hujan deras. Lantai di tempat duduk warga pun becek.

Suritno, salah satu warga Pamulang penerima sertifikat mengaku sudah berangkat dari lokasi disediakan bus sejak pukul 06.00 WIB. Namun jarak sekitar tiga kilo, bisa menghabiskan waktu tiga jam. “Baru sampai jam 09.00 WIB ini. Macet banget di bundaran Pamulang. Ada satu dua yang tidak kuat dan turun dari bus setelah dapat sertifikat,” ujar Suritno.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, beberapa menyerukan lewat pelantang suara agar warga yang sudah hadir segera menduduki tempat yang sudah disediakan. “Kepada ibu-ibu, bapak-bapak yang sudah sampai, langsung duduk di tempat yang sudah disediakan, agar tertib,” ujar Benyamin.

Semakin siang, hujan semakin deras. Warga terus berdatangan menggunakan bus. Mereka harus menerabas hujan karena turun dari bus, sekira 100 meter dari panggung. Sampai pukul 09.30 WIB, Presiden Jokowi, belum terlihat di lokasi. (jpn/tbc/net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *