Berawal dari pembelajaran secara tatap muka hingga Pembejalaran Jarak Jauh (PJJ), itulah kenyataan yang harus dihadapi para siswa hingga guru di masa pandemi covid-19. Namun, di tengah ujian yang dihadapi tak menyurutkan semangat para siswa untuk terus mengukir prestasi.
semarak.co-Melalui program Beasiswa Cikal Muamalat (BCM) yang dirancang Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) selama 3 tahun (2020-2022) dari jenjang SD – SMA/SMK bertujuan untuk mencegah tingginya angka putus sekolah dengan cara meringankan pihak keluarga dalam membiayai sekolah putra-putrinya.
Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengungkapkan, dalam hal pelaksanaan program tersebut, BMM didukung penuh oleh PT. Bank Muamalat dengan penyaluran zakat karyawan kepada para mustahik.
“Melalui BCM, BMM dan Bank Muamalat tak hanya memberikan bantuan finansial melalui dana pendidikan, namun juga pembinaan dan pemberian motivasi selama masa program berlangsung,” ujar Novi Wardi dalam rilis humas Bank Muamalat by pesan elektronik di Jakarta, Kamis (1/7/2021)
Tentunya pembinaan yang diberikan bertujuan agar para siswa dapat memiliki karakter dan keterampilan. Setelah satu tahun pembelajaran secara daring yang dilakukan para siswa, pada Rabu (30/6/21), BMM menggelar acara wisuda secara daring untuk para penerima manfaat BCM dengan tema Tetap Berprestasi Dikala Pandemi.
Tema tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada siswa penerima manfaat yang telah lulus pendidikan tahun ini walaupun harus melakukan sistem pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya akibat covid-19.
Acara wisuda BCM dihadiri Ketua Pengawas Baitulmaal Muamalat sekaligus Chief Human Capital Office Riksa Prakoso, Ketua Pengurus Baitulmaal Muamalat sekaligus Head of Retail Liabilities, Wealth Management & Digital Banking Bank Muamalat Wang Wardhana.
Lalu ada juga Head of DNM Agung Prambudi, Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi, Pendiri Sekolah Tapal Batas Suraidah, Kepala Sekolah dan Pesantren, serta Siswa-siswi penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Riksa Prakoso mengatakan, “Pendidikan merupakan fokus orientasi program yang BMM miliki, karena visi memfasilitasi kebaikan melalui tumbuh kembang kemampuan peserta didik.”
Semoga di tahun-tahun berikutnya, harap Prakoso, penerima manfaat BMM terus bertambah dan menjadi misi kita bersama dalam memberikan kontribusi pada bidang pendidikan. Sebanyak 127 dari 463 siswa penerima manfaat yang tersebar di 47 sekolah di berbagai wilayah di Indonesia, telah dinyatakan lulus.
Adapun jumlah siswa yang lulus mulai dari tingkat SD sebanyak 33 siswa, SMP sebanyak 48 siswa, dan SMA/SMK sebanyak 46 siswa. Adapun beasiswa yang diberikan berupa SPP untuk jenjang pendidikan SD sebesar Rp200 ribu dan untuk jenjang SMP/SMA/SMK sebesar Rp400 ribu per bulan untuk masing-masing siswa, dengan total beasiswa mencapai Rp2.508.500.000.
Tokoh Pendidikan Indonesia sekaligus Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan turut menyempatkan diri untuk memberikan ucapan melalui tayangan video yang dikirimkan. Selamat atas wisuda para penerima Beasiswa Cikal Muamalat dari jenjang SD hingga SMA/SMK yang pemberiannya membawa tema Tetap Berprestasi di Kala Pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan apresiasi kepada adik-adik semua yang terus tetap semangat mengikuti seluruh proses belajar-mengajar dalam suasana penuh tantangan. Setahun belakangan ini kita memang melakukan proses pembelajaran dengan cara berbeda, karena adanya pandemi COVID-19,” ujar Anies dalam sambutan virtualnya.
Insya Allah, harap Anies, semangat adik-adik bisa dijaga, belajar terus ke jenjang berikutnya. Terus belajar, terus semangat, terus berdoa dan jangan lupa minta doa dari orang tua yang Insya Allah akan teru membukakan pintu kemudahan, pintu kelancaran, dan Insya Allah bisa meraih cita-cita.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan bantuan Beasiswa Cikal Muamalat selama tiga tahun di Pondok Pesantren Al-Kaukab. Terima kasih kepada BMM, semoga semakin maju, semakin sukses, semakin jaya, dan semakin banyak membantu orang. Terima kasih banyak,” tutup salah satu penerima manfaat BCM, Nur Anisa. (smr)