Dwi tarung Grand Master Wanita (WGM) Medina Warda Aulia melawan WGM Janele Frayna (Philipina) yang dibuka Menpora Imam Nachrawi di tengah acara Festival Catur Japfa di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (13/11) berlangsung semarak.
Festival catur Japfa ke 11 ini diikuti 390 pecatur dari 10 provinsi dan diikuti pula beberapa pecatur asing dari Pilipina, India, Malaysia dan Australia. Dari dalam negeri beberapa pecatur tangguh seperti GM Susanto Megaranto, Irene Kharisma turut maramaikan ajang ini.
Diharapkan dari ajang pertandingan festival catur Japfa akan lahir bibit pecatur yang mampu berprestasi dengan baik. Pada acara pembukaan dwi tarung tersebut, sempat dimainkan catur cepat. Hasilnya Janele memenangkan pertarungan melawan Medina.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap olahraga catur Indonesia dapat berprestasi lebih baik dan mampu mengharumkan nama bangsa dan negara. Festival Japfa Chess merupakan sarana untuk mencari bibit pecatur handal.
“Pecatur Indonesia telah membuktikan ketangguhannya di arena internasional. Pengembangan olahraga catur perlu dilakukan dengan melibatkan BUMN sebagai bapak angkat, agar lebih baik. Seperti pada cabang olahraga lainnya,” kata Imam Nahrawi ketika membuka Japfa Festival.
Selain itu, Menpora menilai catur olahraga yang sangat menjunjung tinggi sportifitas dan persaudaraan. Sehingga tidak ada dalam laga catur menimbulkan kerusuhan. “Mestinya di tahun politik yang menghangat ini perlu disediakan arena catur agar mereka yang bersiteru menjadi akur, ” ujar Menpora.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Percasi GM Utut Adianto berharap pecatur Indonesia akan mampu berprestasi lebih baik lagi. Meski pada Olimpiade Catur lalu di Batuni, Georgia, belum berhasil mencatat prestasi bagus, hanya mencapai peringkat 35 untuk tim wanita dan 40 untuk putra. Namun demikian, tetap memiliki peluang maju, sebab pecatur yang dikirim merupakan pecatur muda. (trigan)