Dibantai Thailand 4-0 di leg I final Piala AFF 2020 di Stadion National, Singapura, Rabu malam (29/12/2021) WIB, tayangan langsung RCTI, bukan berarti peluang Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020 habis. Mengingat masih ada laga leg II yang akan digelar Sabtu besok, 1 Januari 2022 pukul 19.30 WIB.
semarak.co-Harapan Timnas Indonesia untuk menjadi juara dengan mencontoh kebangkitan klub Liga Spanyol Barcelona yang ditunjukkan saat berlaga di Liga Champions 2016-2017. Saat itu Barcelona bertemu PSG di babak 16 besar. Di atas kertas, Barcelona lebih diunggulkan ketimbang PSG.
Sebab, Barcelona asuhan Luis Enrique sedang panas-panasnya mengandalkan trio tajam yakni Lionel Messi, Neymar Jr dan Luis Suarez. Namun, di luar dugaan Barcelona justru tumbang 0-4 dari Les Parisiens –julukan PSG– di leg I! Saat itu, gol-gol PSG racikan Unai Emery dicetak Angel Di Maria pada menit 18 dan 55, serta Julian Draxler (40’) dan Edinson Cavani (72’).
Akan tetapi, hasil di atas tak membuat Blaugrana –julukan Barcelona– terpuruk. Di leg II yang digelar di kandang sendiri, Barcelona mencoba bangkit, meski butuh usaha ekstra yang mana mereka baru lolos jika menang selisih lima gol. Pertanda mereka bakal lolos terlihat ketika Luis Suarez membuka skor pada menit ketiga.
Kemudian di menit 40, fullback kiri PSG Layvin Kurzawa membuat gol bunuh diri sehingga di babak pertama Barcelona unggul 2-0. Selanjutnya di menit 50, Lionel Messi membuat Barcelona unggul 3-0 atas PSG. Apes bagi Barcelona, PSG mempertipis kedudukan via aksi Edinson Cavani di menit 62.
Kondisi ini membuat Barcelona wajib mencetak tiga gol tambahan untuk lolos. Benar saja, Barcelona menambah tiga gol via aksi Neymar Jr (88’ dan 90+1) dan Sergi Roberto (90+5). Alhasil, Barcelona menang 6-1 atas PSG dan lolos ke perempatfinal lewat agregat 6-5.
Karena itu, peluang Timnas Indonesia belum tertutup mengingat masih ada laga leg II. Untuk juara otomatis, Timnas Indonesia wajib menang dengan selisih lima gol di pertemuan kedua. Di laga leg I final Piala AFF 2020, gol-gol Thailand dicetak Chanathip Songkrasin pada menit kedua dan 52, Supachok Saracat (67’) dan Bordin Phala (83’).
Dari Jalannya Pertandingan
Sejak pertandingan dimulai, Thailand langsung menunjukan agresivitasnya. Indonesia pun sedikit kesulitan untuk mengimbangi permainan Tim Gajah Perang. Setelah upaya pertama Thailand digagalkan oleh Nadeo Argawinata.
Lalu Chanathip Songkrasin memberi timnya keunggulan. Dia mengeksekusi umpan Phillip Roller dari sisi kiri pertahanan Indonesia untuk mencetak gol pertama Thailand pada menit kedua.
Indonesia pun mencoba untuk mengembangkan permainannya setelah tertinggal. Akan tetapi, Thailand mampu tampil lebih baik dan beberapa kali mengancam gawang Indonesia. Thailand bermain dalam tempo permainan cepat di babak pertama.
Hal itu membuat para pemain Indonesia sedikit kesulitan untuk mengembangkan permainan dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Setelah tampil tertekan, Indonesia makin kesulitan untuk fokus. Skuad Garuda kerap melakukan kesalahan fatal dengan passing yang tidak akurat sehingga menguntungkan Thailand.
Pada menit ke-41, Indonesia hampir saja membuat gol penyeimbang. Akan tetapi, Alfeandra Dewangga, yang mendapat umpan dari Witan Sulaeman, tidak mampu memanfaatkan kesempatan.
Hingga akhir babak pertama habis, Indonesia tertinggal 0-1 dari Thailand. Babak kedua berjalan seperti 45 menit pertama dengan Thailand berusaha untuk menekan Indonesia. Skuad Garuda pun kembali harus menahan gempuran Thailand sebelum mampu membangun serangan.
Pada menit 52, Chanathip kembali menjadi momok untuk pertahanan Indonesia. Usai serangan Indonesia gagal, Thailand melakukan serangan balik cepat yang diakhiri dengan aksi individu Chanathip untuk membobol gawang Indonesia. Pada menit 62, Indonesia hampir memperkecil skor.
Akan tetapi, sepakan Irfan jaya yang menerima umpan Ricky Kambuaya, masih digagalkan kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen. Petaka kembali menimpa Indonesia pada menit 67. Supachok Sarachart menambah keunggulan Thailand dengan sepakan indahnya dari luar kotak penalti.
Gol ini diawali dengan kombinasi operan-operan Thailand yang diakhiri dengan sepakan Supachok. Indonesia pun makin tertekan usai gol ketiga karena waktu yang menipis. Sayang, Bordin Phala bahkan menambah penderitaan Indonesia dengan golnya pada menit 83. Pada akhirnya, Skuad Garuda pun kalah telak 0-4.
Susunan pemain:
Indonesia (4-2-3-1): Nadeo Argawinata; M Edo Febriansyah (Evan Dimas, 45′), Rizky Ridho, Fachrudin Aryanto (Elkan Baggott, 45′), Asnawi Mangkualam; Irfan Jaya (Ramai Rumakiek, 73′), Ricky Kambuaya (Egy Maulana Vikri, 63′), Alfeandra Dewangga, Rachmat Irianto (I Kadek Agung, 45′), Witan Sulaeman; Dedik Setiawan.
Cadangan:
Evan Dimas, Ezra Walian, Kushedya Yudo, Egy Maulana Vikri, Victor Igboveno, Rizky Dwi Febrianto, Syahrian Abimanyu, I Kadek Agung, Ramai Rumakiek, Syahrul Fadillah, Hanis Sagara Putra, Elkan Baggott.
Pelatih: Shin Tae-yong.
Thailand (4-1-2-1-2): Siwarak Tedsungnoen (Kawin Thamsatchanan, 75′); Weetarhep Pomphan, Kritsada Kaman, Phillip Roller, Tristan Do; Yusef Elias Dolah (Pokklaw Anan, 39′), Phitiwat Sukjitthammakul (Thitipan Puangchan, 61′), Bordin Phala; Chanathip Songkrasin (Worachit Kanitsribumphen, 75′), Supachok Sarachat; Teerasil Dangda (Supachai Chaided, 61′).
Cadangan:
Kawin Thamsatchanan, Suriya Singhmui, Sarach Yooyen, Thitiphan Puangchan, Adisak Kraisorn, Thanawat Suengchittawon, Narubadin Weerawatnodom, Supachai Chaided, Worachit Kanitsribumphen, Pawee Tanthatemee, Pokklaw Anan, Picha Autra.
Pelatih: Alexandre Polking.
sumber: bola.okezone.com/Rabu 29 Desember 2021 21:33 WIB