Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, A Riza Patria dinilai berpeluang besar menjadi pendamping Anies Baswedan. Sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta sudah memberikan sinyal akan mendukung Riza dalam pertarungannya merebut kursi DKI 2.
semarak.co -Dari hasil safari politik Senin-Rabu (3-5/2/2020), sejumlah fraksi telah memberikan sinyal dan bahkan diantaranya memberikan dukungan terbuka kepada Riza. Fraksi PDIP memberikan dukungan bersyarat kepada Riza, yakni Riza harus bisa mengisi kekosongan atau kekurangan dari Anies dalam memimpin DKI Jakarta.
PDIP memberikan penekanan pada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni soal relasi antara Pempro DKI dengan pemerintah pusat, relasi DKI dengan provinsi tetangga dan pemprov DKI dengan DPRD DKI.
“Ini sudah ada sinyal dukungan karena permintaan itu sinyal, sudah minta ini minta itu,” kata Gembong Warsono, Ketua Fraksi PDIP DKI usai menerima kunjungan Riza Patria ke Fraksi PDIP, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Suara Fraksi PDIP sebagai partai pemenang Pileg di DKI tentu sangat berpengaruh untuk memuluskan langkah Riza. PDIP yang mendapatkan 25 kursi di DKI akan membuka peluang kemenangan Riza yang sudah didukung Gerindra dengan jumlah kursi 19.
Jika ditotal, maka perolehan suara Riza sudah mencapai 44 suara. Riza hanya membutuhkan 10 suara lagi untuk mencapai angka 50 persen plus 1 dari 106 anggota DPRD.
Di atas kertas, Riza seharusnya sudah menang karena sebelumnya, PAN dan Golkar sudah menyampaikan dukungan secara terbuka kepada Riza. Dengan demikian, Riza akan mendapatkan dukungan 59 suara.Di mana PAN menyumbang 9 kursi dan Golkar 6 kursi.
“Kami sangat senang dikunjungi pak cawagub, kami berharap terpilih karena dulu sama-sama mendukung. Insya Allah kami turut bersama Gerindra. Kami di sini kompak,” kata Lukmanul Hakim, Ketua Fraksi PAN saat menerima safari Riza.
Dua partai, yakni Demokrat yang memiliki 10 kursi dan Nasdem yang memiliki 7 kursi masih menunggu rekomendasi dan arahan DPP Partai dalam menentukan dukungan cawagub. Rekomendasi tersebut diputuskan DPP setelah mendapat pertimbangan dari Fraksi DPRD DKI Jakarta.
Wakil Anies Baswedan Jangan Hanya Jadi Ban Serep
Anggota Fraksi Demokrat DKI, Mujiyono mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomemdasi dari Mejelis Tinggi Partai yang diketuai Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menentukan sikap.
“Rekomendasi tersebut diambil setelah mendengar masukan dari kita dan suara kami nanti bulat mengikuti rekomendasi Majelis Tinggi Partai,” ujar Mujiyono terpisah.
Sementara Fraksi PSI (8 kursi) dan PKB (5 kursi)-PPP (1 kursi) masih melihat dan mencermati proses dan mekanisme pemilihan cawagub DKI Jakarta baru menentukan pilihan.
Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad menegaskan, pihaknya tetap mendorong adanya uji publik terbuka cawagub DKI. Jika tidak, kata Idris, pihaknya memilih opsi untuk tidak menggunakan hak suara saat pemilihan.
“PSI masih mendorong adanya proses terbuka yaitu uji publik terbuka bahkan jika perlu debat di TV nasional. Kami belum memutuskan kepada salah satu calon. Bahkan jika proses uji publik terbuka tidak ada, kami berpeluang untuk tidak menggunakan hak suara kami,” tandas Idris.
Cawagub DKI dari PKS Nurmansjah Lubis mengaku masih optimistis bisa menang dan menemani Anies untuk membawa DKI Jakarta lebih baik. Pihaknya, kata Nurmansjah, terus melakukan lobi-lobi untuk mendapat dukungan politik dari fraksi DPRD DKI Jakarta.
“Setiap fraksi yang kita datangi, harus optimistis (menang). Dengan silahturahmi, mudah-mudahan terbuka (kemenangan),” ujar Nurmansjah usai bertemu anggota Fraksi Nasdem, di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Nurmasjah sendiri sudah mendapatkan 16 suara dari fraksi PKS. Untuk meraih kemenangan, Nurmansjah harus mencari 38 suara lagi.
Seperti diketahui, Riza Patria bersama Fraksi Gerindra mengunjungi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI, Senin (3/2/2020). Kunjungan itu untuk memperkenalkan Riza sebagai kandidat Calon Wakil Gubernur (Wagub) DKI.
Dalam agenda penyampaian visi misi Fraksi PAN menyampaikan dukungannya kepada Riza Patria sebagai pendamping Anies Baswedan dalam menjalankan roda pemerintahan DKI.
Riza Patria Bakal Banyak Belajar dari Sandi
Alasan Lukmanul Hakim menaruh hati ke Riza Patria karena Gerindra dan PAN sama-sama mendukung Anies-Sandi putaran kedua pada Pilkada DKI 2017 lalu. Ahmad Riza Patria bertemu dengan Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta dan mendapat dukungan untuk jadi Wagub DKI
Menurut Fraksi PAN dukungan kepada Ahmad Riza Patria dilatar belakangi dukungan PAN terhadap pasangan Anies-Sandi pada Pilgub DKI 2017 silam.”Kami sangat senang dikunjungi pak cawagub (Riza Patria). Kami berharap terpilih karena dulu sama-sama mendukung,” kata Lukmanul Hakim.
Lukmanul mengatakan, bila Ketua DPP Gerindra itu didapuk menjadi wakil gubernur diharapkan dapat memperhatikan rakyat kecil dan bisa mengatasi persoalan yang kerap menghantui Jakarta yakni macet dan banjir.
“Harapan kami kalau dipilih sebagai wagub tolong perhatikan masih banyak rakyat miskin, banjir, macet, saluran saluran air mampet. Yang penting harapan kami jangan jadi batu loncatan ke pusat karen rakyat jakarta masih banyak yang miskin,” sambungnya.
Perkenalan Riza itu diantarkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI, M. Taufik; Ketua Fraksi Gerindra DPRD, Rani Mauliani; Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Yudha Permana, Sekretaris Fraksi Gerindra, Purwanto; Anggota, Syarif dan Esti Arimi Putri.
Adapun di Fraksi PAN Riza diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD DKI dari PAN, Zita Anzani; Ketua Fraksi PAN DPRD DKI, Lukmanul Hakim; Wakil Ketua DPRD, Bambang Kusumanto; Bendahara, Farazandi Fidinansyah; Anggota, Riano, dan Guruh Tirta Lunggana.
Mantan Tim Pemenangan Anies- Sandi, Anthony Leong angkat bicara soal pengusungan Riza Patria. Anthony menilai pria yang akrab disapa Ariza ini memiliki kapabilitas sebagai pemimpin karena pemahamannya mengenai dunia birokrasi.
Antara lain, rinci Thony, pengalamannya dalam dunia politik dan posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR menjadikan sosok Riza sebagai pemimpin yang matang.
“Bang Riza merupakan sosok yang layak untuk bersanding dengan Gubernur Anies. Kalau kita lihat track record karier beliau di dunia politik, sudah tidak diragukan lagi, beliau juga mampu merangkul semua lapisan masyarakat,” kata Anthony Leong dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Terlebih, lanjut Anthony, tekad Ariza untuk membangun Jakarta sudah terlihat sejak pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 silam. Kala itu Riza maju sebagai cawagub mendampingi Hendardji Soepandji melalui jalur independen.
“Beliau punya semangat juang yang luar biasa. Pada tahun 2012 beliau bersama Hendardji Soepandji mereka maju dalam Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta,” imbuh mantan relawan BPN Prabowo Sandi dengan Bendra Pride.
Menurutnya, Wakil Gubernur memiliki tugas sangat penting dalam tata pemerintahan yakni untuk mengamati, mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan serta memberikan pertimbangan dan masukan kepada Gubernur dalam merumuskan kebijakan strategis.
“Semoga dengan hadirnya wagub, tata kelola Pemprov DKI bisa lebih baik lagi dan berimbang. Kolaborasi gubernur dan wagub ke depan semoga lebih baik dan memaksimalkan program kerja yang punya dampak positif untuk warga Jakarta,” tutur Fungsionaris BPP Himpunan Pemgusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.
Ariza juga Ketum DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta, lanjut dia, dimana beliau banyak mencanangkan program sosial dan mendorong generasi muda untuk menjadi pelopor perubahan
Koordinator Anies Digital Volunteer menilai, Wakil Gubernur memiliki tugas sangat penting dalam tata pemerintahan yakni untuk mengamati, mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan serta memberikan pertimbangan dan masukan kepada Gubernur dalam merumuskan kebijakan strategis.
Riza Patria tidak punya strategi khusus untuk mencari dukungan 106 anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD mau memilih dirinya atau wakil dari PKS Nurmansyah Lubis untuk menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya tidak melakukan strategi dan upaya-upaya khusus. Sepenuhnya saya menyerahkan sesuai dengan ketentuan peratuan perundang undangan yang memilih adalah anggota DPRD DKI,” ujar Ketua DPP Gerindra ini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Artinya, kata dia, dirinya mengambil posisi pasif, atau tidak melakukan silaturahmi dan lobi-lobi ke anggota DPRD DKI Jakarta. “Saya pasif saja. Tidak melakukan lobi-lobi. Saya berlatar belakang sebagai aktivis organisatoris,” kilahnya.
Dia mengaku memang berpolitik ikut di partai Gerindra sejak partai berdiri hingga hari ini. Dipercaya oleh pimpinan partai pak Prabowo Subianto menjadi Wakil Ketua komisi II, komisi V, ketua fraksi MPR. Semua saya lalui sesuai dengan ketentuan.
Menurut dia juga, melalui media seperti sekarang dilakukannya adalah bentuk silaturahmi untuk lebih mengenal. “Sekarang zamannya sudah zaman digital zaman, medsos, perkenalan dan silaturahmi bisa kita lakukan dengan berbagai cara,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Riza Patria dan Nurmansyah Lubis yang merupakan kader PKS secara resmi diumumkan sebagai dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, bersama Ketua DPD Gerindra DKI M.
Taufik dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif melalui surat bernomor 18/B/GERINDRA-PKS/I/2020 tertanggal 2 Januari 2020. “Saya bawa surat yang ditujukan kepada gubernur yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Surat ini cabut surat terdahulu, di surat ini sudah setuju dua nama. Satu, Nurmansyah Lubis, dan dua, Ahmad Riza Patria,” ujar Sufmi Dasco Ahmad saat konferensi pers di Ruang Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, sebelumnya. (net/smr)
Peta dukungan sementara
A Riza Patria
Gerindra: 19 kursi
PDIP: 25 kursi
PAN: 9 kursi
Golkar: 6 kursi
Nurmansyah Lubis
PKS: 16 kursi
Tunggu Keputusan DPP Partai
Demokrat: 10 kursi
Nasdem: 7 kursi
Tuntut Uji Publik
PSI: 8 kursi
Tunggu Mekanisme Pemilihan
PKB: 5 kursi
PPP: 1 kursi
sumber: WA Group FSU (Forum Sandi Uno)/internet berbagai link