Deteksi Dini Penyakit Zoonosis dan PIB, Kemenko PMK Uji Coba SIZE Versi 2025 di Yogyakarta

Kemenko PMK uji coba Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) versi 2025 di Kantor Gubernur Yogyakarta (DIY), sebagai upaya deteksi dini penyakit zoonosis dan PIB

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan uji coba Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) versi 2025 di Kantor Gubernur Yogyakarta (DIY), sebagai upaya deteksi dini penyakit zoonosis dan PIB.

Semarak.co – Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas dan Ketahanan Kesehatan Kemenko PMK Nancy Dian Anggraeni menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Tim Koordinasi Daerah (Tikorda) Zoonosis dan PIB di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di DIY.

Bacaan Lainnya

“Penunjukan DIY sebagai locus uji coba didasari oleh komitmen DIY dalam menindaklanjuti Permenko PMK Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur pedoman pencegahan dan pengendalian zoonosis dan PIB,” dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Selasa malam (9/9/2025).

Uji coba SIZE akan berlangsung dua minggu untuk memastikan sistem berjalan optimal. Uji coba juga akan dilakukan diĀ  Bali pada 11 September 2025. SIZE versi 2025 ini juga direncanakan akan diaktivasi secara bertahap, serentak per regional dimulai Oktober 2025.

Kepala Biro Kesra Pemprov DIY Faisol Muslim menjelaskan, SIZE merupakan platform yang mampu mempercepat pertukaran data dan informasi lintas sektor serta memperpendek rantai birokrasi dalam menangani potensi wabah.

“SIZE menjadi salah satu alat bantu penting dalam memperkuat respon daerah terhadap penyakit menular potensial wabah, serta mendukung pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam penanggulangan bencana non-alam,” pungkasnya.

Sebagai informasi, SIZE telah mendapat pengakuan internasional dan menjadikan Indonesia sebagai leader One Health di Asia Tenggara dalam Forum G20. Proses bisnis SIZE ini juga telah masuk dalam penilaian The Joint External Evaluation (JEE) tahun 2017 dan 2023.

Saat ini SIZE memungkinkan pemantauan empat penyakit prioritas, yaitu: Rabies, Leptospirosis, Anthrax, dan Flu Burung serta berpotensi diperluas untuk memantau penyakit lainnya dimasa mendatang.

Seluruh kasus dapat dimonitor secara real-time dengan pembaruan data setiap lima menit. Sistem ini juga bersifat terpadu lintas sektor dan diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi pemda dalam pelaksanaan SPM, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 101 Tahun 2018.

Sebelumnya, SIZE telah diluncurkan pada 19 Desember 2023 oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, namun sempat mengalami kendala teknis operasional, versi terbaru telah dikembangkan melalui proses reaktivasi dan penulisan ulang (rewrite) sistem yang melibatkan artificial intelligence (AI). (hms/smr)

Pos terkait