Debat Capres: Anies Tampar Keras Politisasi Bansos oleh Jokowi

kolose gambar capres Anies Baswedan saat Debat Capres 2024 dengan Presiden Jokowi yang sedang membagi-bagikan beras di pinggir jalan depan Istana Presiden Monas. Foto: onlineindo

Oleh Asyari Usman *)

semarak.co-Kembali calon presiden (capres) Anies Baswedan menguasai debat, pada Debat Capres pamungkas dari Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pust, Minggu malam 4 Februari 2024. Dia melepaskan pukulan telak ke arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal politisasi Bansos.

Bacaan Lainnya

Anies tidak menyebutkan nama Jokowi, tetapi sindiran kerasnya tentang pemberian bantuan sosial (Bansos) berupa beras dan makanan pokok lainnya menjelang pemilu tahun ini jelas diarahkan kepada Jokowi.

Sebab, Jokowilah yang belakangan ini sangat gencar memberikan Bansos. Saking gencarnya, dana Bansos itu mengering. Sehingga dananya harus dicarikan dengan menyisir semua kementerian untuk mencarikan sisa anggaran mereka. Kalau ada sisa maka akan dipakai untuk menyediakan Bansos.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah menteri lainnya belakangan ini menunjukkan kegerahan terhadap cara dan waktu Jokowi membagi-bagikan Bansos. Tentang cara, banyak yang memprihatinkan tindakan Jokowi membagi-bagikan Bansos di depan Istana.

Dan dia sendiri yang menunggui tumpukan tas berisis Bansos. Kemudian, Jokowi menyuruh beberapa menteri ikut pula menyerahkan Bansos langsung kepada penerima. Tentang waktu, bagi-bagi Bansos saat ini sangat politis sifatnya.

Bagaimana mungkin pembagian Bansos saat ini tidak dikaitkan dengan pilpres? Tidak mungkin. Sebab, Jokowi berkepentingan untuk memenangkan anaknya, Gibran, menjadi wakil presiden. Anies melayangkan tonjokan keras ke arah Jokowi.

Dia mengatakan, Bansos bukan untuk kepentingan pemberi melainkan untuk kepentingan penerima. Menurut Anies, bagi-bagi Bansos sekarang ini dilakukan untuk keperluan keluarga Jokowi. Dalam hal ini Gibran. Anies mengkritik kebijakan Jokowi yang menyediakan Bansos sampai bulan Juni.

Ini jelas sangat politis. Sebab, kalau pilpres berlangsung dua putaran, itu akan dilakukan pada bulan Juni. Pernyataan penutup atau “closing statement” Anies sangat bagus. Dia menguraikan pengalaman selama lebih satu tahun menjumpai rakyat di banyak tempat. Semua menitipkan pesan Perubahan. []

4 Februari 2024

*) Jurnalis Senior Freedom News

 

sumber: onlineindo.tv 2/04/2024 10:53:00 PM di WAGroup BUSINESS EDUCATION CLUB (postSenin5/2/2024/onlineindo)

Pos terkait