Ada kejadian unik saat debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) yang diselenggarakan KPU di gedung Bidakara, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis malam (17/1). Pada segmen kelima yang jadi viral ini, pasangan calon saling memberikan pertanyaan tertutup ke pasangan lain.
Saat itu capres Prabowo Subianto akan menyela pertanyaan soal permasalahan korupsi, lawan dan dilarang moderator Ira Kusno karena belum sesinya, Prabowo sempat menyadari dirinya. Tak lama dia pun berjoget khasnya Gatot Kaca, disusul pasangannya Sandiaga Uno memijit-mijit pundak Prabowo.
Tindakan Sandi, sapaan akrab Sandaiaga Salahaddin Uno memijit itu rupanya untuk memberi semangat kepada calon presiden (capres) nomor urut 02. Karena sudah berdiri di panggung debat selama dua jam.
“Oh iya, ya seru aja. Habis berdiri dua jam gitu kan, mungkin sedikit saya beri semangat Pak Prabowo dengan dipijit-pijit. Dan kelihatannya dia senang gitu,” ujar Sandi sambil terbahak saat ditanya wartawan soal pijatannya itu, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat pagi (18/1).
Sandiaga kemudian berujar Prabowo sedang dalam posisi yang rileks sekali dalam debat capres itu. Menurut Sandi, Prabowo tetap tenang dan menghormati lawan debatnya meskipun diserang berkali-kali.
“Saya belum lihat Pak Prabowo serileks itu. Saya belum melihat dia sangat menghormati Pak Kiai Ma’ruf Amin dan Pak Presiden. Walaupun diserang berkali-kali,” ujar Sandi, suami dari Nur Asia alias Mpok Nur.
“Ajang debat pilpres bukanlah ajang untuk saling serang. “Kami tidak ingin membahas partai, kami tidak ingin membahas tim sukses, kami tidak ingin membahas koalisi, kami ingin membahas rakyat. Itu yang kami perjuangkan,” ujar mantan wakil Gubernur DKI Jakarta. (tpc/net/lin)