Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi pemanggilan Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020) pukul 10.40 WIB. Anies menjalani pemeriksaan hingga sembilan jam atau pukul 19.40 baru tampak keluar dari Gedung Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
semarak.co-Anies datang untuk dimintai keterangan terkait penyelenggaran Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) yang dinilai pemerintah pusat melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Pemanggilan kepala daerah oleh pihak kepolisian terkait penegakan protokol kesehatan masih menjadi perdebatan. Sebab sejauh ini, baru Gubernur DKI Jakarta Anies yang dipanggil kepolisian berkenaan kerumunan massa saat acara Habib Rizieq Shihab.
Di sisi lain, sejumlah kepala daerah lain sama sekali tak ditindak usai wilayahnya terjadi kerumunan massa dan diduga terjadi pelanggaran protokol kesehatan.
Relawan Covid-19, dr Tirta Mandiri Hudhi mengingatkan, pemanggilan Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) dan Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) bukan tanpa alasan. Menurut dr Tirta, kerumunan massa juga sempat terjadi di saat kampanye pilkada di Klaten, Jawa Tengah belum lama ini.
Pun demikian di Jawa Barat, di mana terjadi kerumunan massa dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Megamendung, Bogor beberapa waktu lalu. dr Tirta pun secara khusus menyoroti ketegasan Satgas Covid-19 yang dinilainya belum berjalan maksimal.
“Harusnya Pak RK (Ridwan Kamil) dipanggil, Pak Ganjar dipanggil,” kata dr Tirta saat tampil dalam acara ILC TVOne yang mengangkat tema ‘Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar, Selasa malam (17/11/2020). Namun dr Tirta berbicara secara virtual melalui aplikasi zoom meeting karena berada di Surabaya.
Ditambahkan dr Tirta sebagai penutup, “Kalau enggak bisa terkontrol, ngapain kita nulis protokol kesehatan. Kami (relawan) berhasil mengadakan acara di Yogyakarta (tanpa melanggar protokol kesehatan). Dapat penghargaan dari dinkes juga.”
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris mengajak netizen untuk ikut mendoakan agar Anies selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Dia juga mengajak warga Jakarta untuk ikut mendoakan Anies.
“Hari ini, saya sebagai warga Jakarta ingin mengajak para sahabat, untuk mendoakan Pak Anies Baswedan semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.. Al Faatihah..” tulis Fahira melalui akun Twitternya, @fahiraidris, Selasa (17/11/2020).
Cuitan Fahira direspons banyak pengguna media sosial Twitter alias netizen. Para netizen ikut mendoakan Anies Baswedan. “Semoga Allah selalu melindungi, menjaga dan menuntun pemimpin kami agar dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik serta amanah untuk warganya..Aamiiin….” tulis pemilik akun @Kemal1sk
Doa juga disampaikan pemilik akun @mas_aryo78. “Saya sebagai warga DKI selalu medoakan keselamatan kesehatan dan perlindungan buat Pak Anies Baswedan,” tulisnya.
Ucapan doa juga disampaikan sejumlah netizen yang mengaku tinggal di luar Jakarta. Salah satunya pemilik akun @andriyani010. “Saya warga Jabar ikut mendoakan beliau Bapak Anies Baswedan semoga selalu dalam lindungan-Nya…aamiin,” tulisnya.
Seperti diberitakan, Anies mengaku menerima undangan klarifikasi dari Polda Metro ter tanggal 15 November 2020 pada Senin siang (16/11/2020). “Saya datang sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda. Itu aja,” tuturnya.
Dikawal beberapa anggota Provost, Anies berjalan menuju Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Dia dimintai keterangan di Ruang Unit Sub Direktorat Keamanan Negara (Subdit Kamneg) Ditreskrimum. Pemeriksaan berlangsung lama. Lebih dari 9 jam.
Anies, yang mulai diperiksa pukul 10, baru keluar dari Gedung Ditreskrimum pukul 19.23 WIB. Dia terlihat ngobrol dengan seorang penyidik berkemeja putih saat melangkah keluar. Di tangga Gedung Ditreskrimum, Anies menghentikan langkahnya. Dia membuka masker dan meraih mikrofon yang sudah disiapkan.
Dengan senyum, dia memulai pernyataannya. “Alhamdulillah, saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan prosesnya berjalan dengan baik,” tutur Anies.
Raut wajahnya masih tampak segar, meski pemeriksaan ber langsung panjang. Ada 33 pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Semuanya dijawab sesuai fakta. “Tidak dilebihkan, tidak dikurangkan,” katanya.
Hasil klarifikasi itu kemudian dituangkan menjadi laporan sepanjang 23 halaman. Apa saja yang ditanyakan? Anies tak merinci. “Detail isi pernyataan klarifikasi dan lain-lain, nanti menjadi bagian pihak Polda Metro Jaya untuk meneruskan dan menyampaikan sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Setelah itu, Anies langsung berjalan menuju mobilnya. Jempol tangan kanan kembali diacung kannya. Soal pemeriksaan Anies, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat memberi sedikit bocoran. “Klarifikasi dilakukan untuk menjelaskan status DKI saat ini,” ungkap Tubagus.
Status yang dimaksud terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Menurut Tubagus, Polisi menanyakan ketentuan menggelar acara di tengah status PSBB Transisi. Juga, ada tidaknya aturan yang dilanggar dalam hajatan pernikahan putri Rizieq Shihab.
sumber: rmco.id/metro.sindonews.com di WA Group ANIES GUBERNUR DKI/gelora.co/2020/11 di WA Group Anies For Presiden 2024/