Perusahaan umum Penjaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menjaga penyerapan anggaran PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) perseroan terserap sesuai RKAP (Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan) Perum Jamkrindo. Sehingga setiap tahun pengajuan dana PKBL bisa ditambah terus oleh pemegang saham perusahaan, yaitu Kementerian BUMN.
Direktur Utama Jamkrindo Diding S Anwar mengatakan, secara kumulatif anggaran PKBL tahun 2017 sebesar Rp 15 miliar. Karena setiap tahun, Jamkrindo selalu mengalami kenaikan rata-rata 10 persen. Hingga kuartal 2-2017, perusahaan pelat merah di bidang penjaminan kredit ini sudah menyerap Rp 1,3 miliar dari total Rp 15 miliar. Menurut Diding, namanya dana bina lingkungan tidak akan pernah kembali. Jadi Dia tidak khawatir jika penyerapan terbilang kecil, yaitu baru Rp 1,3 miliar. Apalagi program-program besar, seperti Kemerdekaan RI pada 17 Agustus dan puncak ulang tahun ke-47 Jamkrindo, yang jatuh 1 Juli 2017.
“Dana yang dianggarkan untuk semua kegiatan sembako dan santunan ini, tahun ini kumulatifnya sebesar Rp 15 miliar. Jumlah ini kumulatif. Artinya, bukan jumlah per tahun. Dana itu disebarkan ke cabang-cabang dan kanwil-kanwil Jamkrindo dengan kewenangan berupa pendelegasian,” ujar Diding saat ditemui di sela-sela acara pemberian santunan pada anak yatim dan sembako gratis di gedung Jamkrindo pusat, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Setiap cabang maupun kanwil, rinci Diding, dipersilakan mengajukan seperti dalam RKAP. Karena itu, besarnya bervariasi sesuai besaran pengajuan masing-masing cabang dan kanwil-kanwil. “Yang penting isi pengajuan untuk bantuan social kepentingan masyarakat umum, seperti MCK, sarana masjid, taman bacaan, dan banyak lagi,” ujarnya.
Diding optimis tahun ini dana PKBL akan habis terserap karena ada program BUMN untuk Negeri dalam rangka bulan Ramadhan dan Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2017 nanti. “Kami mendapat pemusatan kegiatan BUMN Negeri pada Kemerdekaan RI di Bangka Belitung. Itu provinsi, tapi masih ada kaitannya di kabupaten dan kota madya seluruh Indonesia. Kami mendapat tugas mengirim tenaga mengajar ke daerah-daerah itu. Di sini nanti penyerapan sampai 60 persen. Jadi umumnya dana PKBL itu habis setiap tahun. Makanya terus ditambah sama pemegang saham,” kilahnya.
Terkait peluang bisnis dari kegiatan peduli itu, Diding mengatakan, karena Jamkrindo berada di sector UMKM yang bergerak dari perdagangan hingga jasa. Maka pihaknya berusaha fleksible dalam memberikan dana bina lingkungan dengan harapan yang related. “Contoh para santri. Santri itu, pendalaman agamanya sudah bagus dari kecdil. Untuk dakwah sudah hapal Al quran, tapi untuk jadi pengusaha belum bisa. Maka jamkrindo masuk sebagai pendamping ke para santri untuk punya minat wirausaha agar ekonomi juga bagus,” ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, Jamkrindo coba mendekati para santri. Sebenanya tidak hanya pesantren, tapi juga agama lain. “Contoh di Tanjung Selor dan Watampone. Saya pun melihat para santri ini perlu pembekalan wirausaha yang didampingi kita. Kalau sudah mendapat bekal wirausaha, baru digiring untuk mendapat akses pinjaman, seperti KUR (kredit usaha rakyat). Di mana Jamkrindo penjaminannya nanti,” ungkapnya.
Melihat potensi itu, Diding tidak mematok target spesifik berapa banyak santri yang bakal berwirausaha. Tapi diyakini dari program peduli ini akan dapat santri untuk berwirausaha. “Bukan Cuma santri, tapi juga dari agama lain,” katanya.
Kegiatan santunan dan pemberian sembako gratis ini, kata dia, sebenarnya program regular setiap tahun dalam rangka HUT Jamkrindo. Tapi karena tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, jadi dibarengi dengan kegiatan BUMN Bingkisan Ramadhan di seluruh Indonesia sebanyak 7.775 paket sembako gratis secara serentak di seluruh Indonesia kepada masyarakat sekitar kantor Perum Jamkrindo.
Total Santunan yang sudah disalurkan sebanyak 2.057 anak yatim. “Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-47, Jamkrindo tahun ini mengusung tema “Penjaminan UMKMK Menuju Indonesia Gemilang”. Selain acara buka puasa, rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-47 Jamkrindo juga diisi kegiatan pertandingan olahraga, donor darah, Talentshow, pemberian santunan, Lomba Karya Tulis dan Foto Jurnalistik. Jamkrindo selalu siap berkontribusi dengan menyerap risiko pembiayaan yang dikucurkan perbankan dan nonperbankan kepada UMKM dengan penjaminan kreditnya,” ujarnya.
Selama ini, selain memberi penjaminan kredit program seperti KUR, perusahaan penjaminan juga telah memberi penjaminan kredit-kredit UMKM non KUR yang dikucurkan lembaga perbankan. “Selama ini, selain memberi penjaminan kredit program seperti KUR, perusahaan penjaminan juga telah memberi penjaminan kredit-kredit UMKM non KUR yang dikucurkan lembaga perbankan maupun non perbankan serta lembaga lain yang memberikan kontrak jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan,” kata Diding. (lin)