Perhelatan akbar Conference Xtra (Con Xtra) yang digagas Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan (Balitbang Diklat) Kementerian Agama (Kemenag) mampu menghasilkan dua output penting yang akan menjawab tantangan di era kontemporer ini. Mengingat tantangan sumber daya manusia ke depan semakin tidak sederhana dan semakin kompleks.
semarak.co-Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno menyebut, Balitbang Diklat adalah dapurnya Kemenag, yaitu sebagai tempat memasak, apabila menunya tidak bervariasi, maka orang-orang tidak akan tertarik.
Kaban Suyitno juga menyebutkan bahwa pada kesempatan ini pihaknya menghadirkan para widyaiswara, dosen, guru, dan kepala madrasah terpilih untuk mempresentasikan makalah mereka sebagai curah gagasan sehingga nantinya dapat melakukan pertukaran pengalaman dan ilmu.
“Harapannya, ke depannya kita bersama-sama dapat memberikan manfaat yang lebih luas khususnya bagi human resource yang ada di Kementerian Agama,” ucap Kaban Suyitno dihadapan 200an widyaiswara pada pembukaan Con Xtra di Surabaya, Selasa (13/8/2024).
Kaban Suyitno menambahkan, dengan kebijakannya yang revolusioner, telah melakukan reformulasi kediklatan dimulai dari performa kampus, dengan melakukan beautifikasi dan membuat kelas pintar baru. Menurutnya, semua itu dilakukan supaya para peserta diklat bisa merasakan kebahagiaan, rileks, dan moving class.
Langkah strategis berikutnya yaitu menyegarkan para widyaiswara. “Para widyaiswara sudah kami berangkatkan ke Korea Selatan, dan nanti juga akan diberangkatkan ke Australia. Kami ingin memberikan penguatan implementasi kecerdasan buatan untuk penguatan dan menerapkannya dalam bentuk pelatihan,” imbuh Kaban.
Semua ini dilakukan supaya Balitbang Diklat sebagai dapur Kementerian Agama mampu melayani ASN dan masyarakat, sehingga dalam proses pelatihan para peserta tidak merasa bosan dan yang terpenting mendapatkan penguatan-penguatan ilmu baru.
“Pada acara akbar yang pertama kali ini, para widyaiswara memiliki kesempatan untuk mengekspos gagasan dan pemikirannya dalam bentuk artikel,” ucap Kaban Suyitno di hadapan Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq, para pimpinan PTKIN, dan para kepala Kanwil Kemenag provinsi.
Di perhelatan ini, Kaban juga mengungkapkan adanya berbagai poster film moderasi beragama yang nanti akan diumumkan. Hasil dari festival film moderasi beragama yang jumlahnya ratusan ini akan diumumkan dengan tiga pemenang yang dipilih beberapa sutradara profesional, seperti Dedi Mizwar.
Di bagian lain dirilis humas berikutnya, Balitbang Diklat Kemenag untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan konferensi dan sekligus ekspose. Hal ini agar para widyaiswara memiliki kesempatan untuk mengekspose gagasan dan pemikirannya dalam bentuk artikel.
Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Prof Suyitno mengatakan, Karena itu yang hadir pada acara ini para widyaiswara, dosen, dan kepala madrasah terpilih untuk mempresentasi sehingga nantinya bisa melakukan knowledge sharing, tukar pengalaman, dan ilmu.
“Laporan panitia, selain ratusan poster yang diseleksi, juga menerima lebih dari 300-an makalah dan hanya 170 yang diterima. Karena itu, para WI yang hadir di sini adalah orang-orang yang terpilih, yang terseleksi secara ketat oleh paa reviewernya dari eksternal, termasuk dari LAN,” papar Kaban Balitbang Diklat Suyitno saat membuka Conference Xtra di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/8/2024).
Dengan sharing season untuk menampilkan karya tulis dan poster dari para widyaiswara dan lainnya tersebut, Kaban menyebut bahwa acara ini menjadi forum bagi lembaga pelatihan untuk berbagi pengalaman yang mampu mengembangkan kompetensi aparatur sipil negara secara terintegrasi.
“Output yang diharapkan dari konferensi ini adalah pertama bahwa tantangan human Roses ke depan itu semakin tidak sederhana makin konfleks Balai Diklat Pusdiklat selalu menyebutnya sebagai dapurnya Kementerian Agama,” ungkap Suyitno dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Mainstream Balitbang Diklat, Rabu (14/8/2024).
Berikutnya, lanjut Kaban Suyitno, pihaknya telah melakukan refresh bagi para widyaiswara, dengan dikirimkan ke Korea Selatan, dan nantinya ke Australia. Ini dilakukan untuk memberikan penguatan implementasi artificial intelijen untuk melakukan penguatan dan menerapkannya dalam bentuk pelatihan.
Kegiatan Conference Xtra ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq, kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Selian itu juga turut hadir para rektor dan yang mewakili dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, para Widyaiswara Kementerian Agama serta para kepala Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah se-Provinsi Jawa Timur. (smr)