“Citilink telah menyiapkan sedikitnya 37.080 kursi tambahan yang terbagi dalam 206 extra flightdan diberlakukan mulai tanggal 23 Desember hingga 8 Januari 2017. Jumlah kursi tambahan ini meningkat 24 persen jika dibandingkan tahun lalu”, kata Albert di Jakarta, Selasa (20/12).
Albert lebih lanjut menjelaskan bahwa rute-rute yang ditambah frekuensi penerbangannya adalah rute pulang pergi dari Jakarta menuju Medan, Yogyakarta, Solo, Denpasar dan Makassar menuju ke Manado. Dengan adanya extra flight tersebut, Citilink akan terbang sedikitnya 252 penerbangan dalam sehari.
Adapun rute Jakarta – Medan (pp) yang biasanya terbang enam kali sehari, akan bertambah dua kali penerbangan menjadi delapan penerbangan sehari. Untuk rute Jakarta – Yogyakarta (pp) yang biasanya terbang lima kali sehari, akan bertambah satu kali penerbangan menjadi enam penerbangan sehari. Rute Jakarta– Solo (pp) yang biasanya terbang tiga kali sehari, akan bertambah satu kali penerbangan menjadi empat penerbangan sehari.
Sementara untuk rute Jakarta – Denpasar (pp) yang biasanya terbang tujuh kali sehari, akan bertambah satu kali penerbangan menjadi delapan penerbangan sehari. Terakhir, untuk rute Makassar – Manado (pp) yang biasanya terbang satu kali sehari, akan bertambah satu kali penerbangan menjadi dua penerbangan sehari.
“Kami melakukan pemeriksaan serta perawatan secara berkala dan khusus kepada seluruh armada pesawat Citilink, sehingga pesawat kami dapat dipastikan selalu berada dalam kondisi prima
meskipun di tengah padatnya jadwal penerbangan saat libur Natal dan Tahun Baru”, pungkas Albert.
Citilink akan mengerahkan seluruh armadanya yang terdiri dari 44 pesawat Airbus A320 selama liburan Natal dan Tahun Baru 2017, yang di dalamnya termasuk tiga pesawat Airbus A320 terbaru yang tiba pada Desember 2016. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), transportasi udara menjadi mode transportasi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2017.
Kemenhub memprediksi bahwa jumlah penumpang transportasi udara selama libur Natal dan Tahun Baru mencapai 7,11 juta orang atau sekitar 40 persen dari total jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum. Jumlah penumpang transportasi udara ini meningkat 9 persen jika dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru 2016 sebanyak 6,5 juta orang. (lin)