CIMB Niaga Syariah Targetkan Penyaluran Pembiayaan 30% Hingga Akhir Tahun

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara usai paparan. foto: heryanto

Penerapan strategi yang tepat berhasil meningkatkan kinerja Unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah). Per 30 September 2019, CIMB Niaga Syariah berhasil membukukan laba sebesar Rp848,85 miliar. Atau naik 62,1% year on year (yoy).

Peningkatan laba dikontribusi oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat dan pendapatan dari bagi hasil. Sepanjang sembilan bulan pertama 2019, pembiayaan CIMB Niaga Syariah tumbuh sebesar 29,1% yoy menjadi Rp31,1 triliun.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, pertumbuhan tersebut utamanya didukung segmen Business Banking sebesar Rp18,38 triliun dan Consumer Banking Rp12,76 triliun.

“Pembiayaan CIMB Niaga Syariah hingga kuartal III-2019 ditopang oleh empat segmen yakni korporasi, komersial, UKM, serta konsumer,” Pandji di acara Media Training dan Gathering CIMB Niaga Syariah, kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (21/11/2019).

Dari keempat segmen ini, rinci Pandji, pembiayaan terbanyak yang diberikan CIMB Niaga Syariah ada untuk debitur korporasi dan konsumer. Pandji menyebut, pembiayaan konsumer paling banyak ditopang oleh kredit pemilikan rumah (KPR), sedangkan korporasi berasal dari pembiayaan proyek infrastruktur.

“Pada pembiayaan infrastruktur, CIMB Niaga Syariah banyak melayani debitur yang bergerak di sektor transportasi dan ketenagalistrikan. Nilainya tahun ini saya kurang hafal, tapi dari seluruh portofolio pembiayaan infrastruktur itu kurang lebih ada 15 persen,” ujarnya.

CIMB Niaga Syariah, kata dia, menargetkan penyaluran pembiayaan bisa tumbuh 30 persen secara tahunan yoy hingga akhir 2019. Atau mencapai Rp34,5 triliun. “Kalau Rp34,5 triliun itu yoy naiknya 30 persen,” klaim Pandji.

Per September 2019, rinci dia, pembiayaan yang sudah disalurkan mencapai Rp31 triliun atau telah tumbuh 29 persen yoy. “Kinerja positif tersebut juga berhasil meningkatkan aset CIMB Niaga Syariah menjadi Rp36,98 triliun atau naik 18,5 persen yoy,” paparnya.

Adapun penghimpunan dana pihak ketiga meningkat 21,1% yoy menjadi Rp26,6 triliun. Ada sekitar 40% dari seluruh portofolio pembiayaan CIMB Niaga Syariah yang disalurkan ke segmen korporasi per September 2019.

“Kemudian, pembiayaan yang disalurkan ke segmen konsumer mencapai 39 persen dari seluruh portofolio. Alhamdulillah kinerja kami terus meningkat. Kami berharap, ke depan CIMB Niaga Syariah dapat berperan lebih untuk mengembangkan industri halal di Indonesia,” imbuhnya.

Lebih jauh Pandji mengatakan, pihaknya membidik potensi bisnis dari industri halal melalui penetrasi ke berbagai segmen nasabah berbasis komunitas. Mulai dari komunitas halal tour & travel, sekolah Islam, halal lifestyle, rumah sakit Islam, hingga filantropi dan organisasi Muslim.

Saat ini CIMB Niaga Syariah telah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga mitra dari berbagai komunitas tersebut. Ke depan, lanjut dia, kerja sama dengan mitra komunitas akan terus dilakukan untuk meningkatkan peran perbankan Syariah dalam mendukung industri halal.

“Kami melihat potensi pasar industri halal di Indonesia sangat besar, namun perbankan Syariah belum menggarapnya dengan maksimal. Salah satu strategi yang tepat untuk meraih pasar tersebut adalah melalui komunitas-komunitas Muslim di berbagai bidang,” katanya.

Selain Pandji, acara tersebut juga menghadirkan pembicara seperti pakar marketing Yuswohady yang menyampaikan presentasi tentang Muslim Community dan Executive Director Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Herbudhi Tomo yang berbagi pengetahuan mengenai peran Asbisindo dalam perkembangan industri perbankan Syariah di Indonesia.

Menurut Yuswohady, pasar Muslim saat ini tengah berubah seiring hadirnya revolusi Industri 4.0 menjadi Muslim 4.0. Hal ini ditandai dengan perubahan gaya hidup Muslim menjadi semakin religious (hijrah), digital (connected), dan fun (leisure).

Perubahan gaya hidup konsumen Muslim tersebut merupakan peluang bagi perbankan Syariah. Untuk menangkap kesempatan tersebut, CIMB Niaga Syariah telah menghadirkan berbagai produk dan layanan yang relevan.

“Salah satunya aplikasi digital banking yang lengkap, Go Mobile, untuk kemudahan transaksi perbankan Syariah dalam genggaman, termasuk untuk membayar zakat, infak, shadaqah, dan wakaf melalui QR Code,” tutupnya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *