Cerita Menparekraf Sandi Uno saat Dapati Raja Ampat Baru, Di Pulau Dodola Nikmati Sensasi Open Water Swimming

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjajal sensasi berenang di laut bebas atau open water swimming di Pulau Dodola, Morotai. Foto: humas Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjajal sensasi berenang di laut bebas atau open water swimming di Pulau Dodola, Morotai.

semarak.co-Pulau Dodola adalah destinasi ikonik wisata di Pulau Morotai. Pulau ini merupakan salah satu satu pulau tak berpenghuni yang punya pesona tersendiri. Keindahan pulau Dodola akan terlihat saat air laut sedang surut.

Bacaan Lainnya

Saat itu wisatawan dapat melihat pasir timbul yang membentuk jalan dari pulau Dodola Besar dan pulau Dodola Kecil. Bila matahari sudah naik ke atas dan air laut sudah benar-benar surut, pemandangan pasir putih akan terbentang luas di depan mata.

Karena keindahan itu, Menparekraf Sandi Uno menjajal sensasi berenang sejauh 1 kilometer dari tengah laut menuju tepi pantai Pulau Dodola. Pulau Dodola harus terus dilestarikan agar keindahannya pantainya tidak tercemar. Masyarakat setempat dan wisatawan diajak tidak membuang sampah di destinasi wisata Pulau Dodola.

“Terima kasih sekali atas keindahan dari Kabupaten Morotai ini, tadi saya merasakan sensasi berenang di pantai bebas, di laut bebas yang disebut cabang open water swimming, dan di sini kita melihat memang satu keindahan alam,” kata Menparekraf Sandi Uno usai berenang di Pulau Dodola, Morotai, Jumat (25/11/2022).

“Indonesia bagian timur harus bergotong royong, sampah itu harus diselesaikan di hulu. Jika kita melakukan reduce, reuse, recycle. Ini yang harus kita pastikan untuk menangkal sampah dari hulunya,” demikian Menparekraf Sandi Uno melanjutkan seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekra, Sabtu (26/11/2022).

Dalam mendukung pelestarian alam dan mewujudkan wisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan di Pulau Dodola, Menparekraf bersama pemerintah daerah setempat menanam pohon kasuari atau yang biasa disebut pohon pinus pantai.

Pj. Bupati Pulau Morotai Umar Ali mengatakan, Menparekraf merupakan satu-satunya menteri Indonesia yang menjajal berenang di Pulau Dodola. Semakin banyak destinasi dikembangkan untuk mendorong kebangkitan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja. “Kami atas pemerintah daerah mengucapkan terima kasih, baru kali ini menteri Indonesia yang berenang di laut. Kami berikan apresiasi ke Pak Menparekraf,” katanya.

Di bagian lain, Siapa sangka ternyata ada Raja Ampat Baru di Pulau Tawale Halmahera Selatan, Maluku Utara. Satu kabar gembira bagi para pecinta wisata alam, sebab ada alternatif destinasi yang tak kalah cantiknya dengan yang ada di Papua Barat.

Hal itulah yang menarik perhatian Menparekraf/Kabaparekraf Sandi Uno saat melihat langsung wisata bawah laut yang ada di Maluku Utara, terutama di Kabupaten Halmahera Selatan. Didampingi Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik, Menparekraf Sandi Uno mengunjungi gugusan Pulau Tawale, Sabtu (26/11/2022) yang berada di Pulau Kasiruta.

Destinasi wisata ini dapat ditempuh sekitar satu jam lamanya dari Pulau Bacan. Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga dan Usman menyempatkan diri berenang dan mengayuh perahu kayak di sekitar Gugusan Pulau Tawale.

Dari situ, ia benar-benar mendapati ada pulau dengan daya tarik pendukung yang tak kalah indahnya dengan Raja Ampat di Papua Barat. Sehingga wajar jika kawasan tersebut pun dijuluki sebagai Raja Ampat Baru oleh pendatang.

Menparekraf pun menceritakan pengalamannya berenang yang menurutnya, Gugusan Pulau Tawale menyajikan beraneka ragam biota laut sehingga menjadi suatu pengalaman yang sangat membekas dan berharga baginya. Pulau Tawale sangat mengesankan karena menyuguhkan hamparan hutan hijau serta air laut berwarna biru nan jernih.

“Ini adalah pengalaman yang tidak terlupakan. (Gugusan Pulau Tawale) luar biasa indahnya, itu betul-betul ‘gate of heaven’. Apalagi, Halmahera Selatan ini merupakan salah satu spot diving terbaik di dunia,” kata Menparekra Sandi Uno dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Minggu (27/11/2022).

Halmahera Selatan tidak hanya memiliki Gugusan Pulau Tawale sebagai destinasi wisata bawah lautnya. Masih banyak lagi destinasi wisata bawah laut di Halmahera Selatan yang bisa dieksplorasi dan dikembangkan sehingga bisa membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Selatan.

“Saya melihat selain ekonomi berbasis sumber daya alam yang menjadi tulang punggung sekarang, kita juga harus kembangkan ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif. Agar pergerakan ekonomi di Halmahera Selatan semakin meningkat dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” katanya.

Keindahan Maluku Utara mengingatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, terutama kekayaan biota lautnya. Terutama di kawasan Indonesia Timur yang ternyata masih banyak daerah-daerah lain di Indonesia Timur yang punya potensi wisata bawah laut yang indah dan kaya, contohnya di Maluku Utara.

Menurut dia, Maluku Utara tidak hanya dianugerahi dengan pemandangan permukaan laut yang indah dihiasi dengan gugusan kepulauan dan gunung, namun juga dilengkapi dengan keindahan bawah laut yang mempesona yang bisa dijadikan daya tarik wisata unggulan. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *