Central Park Mall Gelar Disability Awareness Week Ajang Perkenalan Mal Ramah Lingkungan

Pengurus Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) Alvin Andronicus (kedua kiri) bersama Operational GM Central Park Mall Selvyn (kanan) dan penyandang disabilitas berjalan, di pusat perbelanjaan Central Park Mall di Jakarta, Kamis (24/8). YAPL bersama sejumlah yayasan dan komunitas disabilitas menggelar Disability Awareness Week, pekan inklusi dan ramah lingkungan bagi penyandang disabilitas.

Central Park Mall menggelar acara bertajuk Pekan Inklusi dan Ramah Lingkungan Bagi Penyandang Disabilitas di mal milik raja property Agung Podomoro Land (APLN) di mal yang terletak di kawasan S Parman, Jakarta Barat, mulai Kamis (25/8). Acara sebagai wujud kepedulian terhadap penyandang disabilitas ini diinisiasi Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) dengan menghadirkan jajaran pengurus yayasan, jajaran manajemen APLN, serta perwakilan dari para penyandang disabilitas berbagai yayasan dan komunitas.

Pengurus YAPL Alvin Andronicus mengatakan, Disability Awareness Week ini merupakan kegiata peduli disable yang pertama kali dilaksanakan YAPL. Sedangkan kegiatan lain yang telah dilaksanakan YAPL, Green Waste Management, kegiatan mobil pintar, da buka puasa bersama anak yatim bagi anak-anak kurang beruntung. Diharapkan melalui kegiatan ini, kata Alvin, dapat menumbuhkan rasa empati masyarakat sekaligus memotivasi untuk lebih peduli kepada para penyandang disabilitas.

“Kami menganggap para penyandang disabilitas merupakan bagian dari masyarakat, yang juga berhak menikmati berbagai fasilitas umum, serta kegiatan-kegiatan di ruang terbuka. Untuk itu, kami merangkul sekaligus menunjukkan kepada mereka berbagai hal yang dapat mereka lakkan di ruang public, salah satunya seperti Centra Park Mal,” ujar Alvin di sela acara.

Disability Awareness Week dihadiri lebih 150 orang penyandang cacat dari Yayasan Bhakti Luhur,Dream Big Disabled Community, Jakarta Barrier Free Tourisme, Komunitas Kartunet (karya tuna netra), Komunitas IPS (insane pasca stroke), SLB YPAC Jakarta, Yayasan Amal Mulia, dan Yayasan Habibie Afsyah. Turut hadir, Wakil Direktur Utama APLN Noer Indradjaja, Pengurus YAPL Prisca Batubara, dll.

Pada awal acara, peserta disability Awareness diajak berkeliling Central Park Mal untuk merasakan langsung bahwa central Park adalah ramah bagi para penyandang cacat atau disabilitas. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk merangkul kaum disabilitas lewat banyak kegiatan di ruang-ruang public, sambil terus mensosialisasikan bahwa kaum disabilitas adalah bagian dari kita semua,” ujar Alvin.

Alvin mengakui, anggaran untuk acara ini tidak ada khusus. Karena anggarannya diambil dari CSR (corporate social responsibility) induk perusahaan APLN. Setiap gedung ada cost khusus untuk biaya aktifitas gedung, terutama mal. Bahkan disiapkan fasilitas untuk disabilitas, termasuk space/ruang dari gedung mal sebagai kepedulian lingkungan untuk dinikmati kesetaraan yang sama dan wahana yang ada bisa dinikmati juga.

Operational GM Central Park Mall Selvyn, Central Park Mal ikut program menggerakan awareness berupa fasilitas mal yang harus mendukung disabilitas. “Bukan karena ada Undang-Undang, tapi mal sebagai rekreasi belanja harus bisa dinikmati semua orang. “Sebagai pengelola, kami pun terus belajar apa yang kurang dan fasilitas apa untuk memenuhi semua kebutuhan orang.

Salah seorang peserta bernama yang dimintai kesan dan pesannya usai melakukan kunjungan ke Central Park Mal memberi masukan pada manajemen Central Park. Menurut Dina, hanya tiga yang kurang terpenuhi pada fasilitas disabilitas, yaitu tidak adanya pegangan di ruang toilet wanita dan kaca yang terlalu tinggi bagi disabilitas yang menggunakan kursi roda. Kemudian running text untuk mengetahui jalur-jalur khusus. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *