Cendikiawan Muslim Nilai Intoleransi Muncul karena Penegakan Hukum Tidak Baik

Cendikiwan muslim Prof Azyumardi Azra dalam tangkapan layar acara melalui aplikasi meeting virtual. Foto: internet

Cendikiwan muslim Prof Azyumardi Azra mengingatkan, salah satu faktor yang mendorong munculnya intoleransi di tengah masyarakat karena adanya penegakan hukum yang tidak berjalan dengan baik.

semarak.co-“Kita lihat dalam kasus terakhir ini terjadinya kerumunan dalam jumlah besar di tengah COVID-19, pemerintah tidak bisa mengambil tindakan tegas, penegakan hukum tidak jalan,” kata Prof Azyumardi Azra di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Bacaan Lainnya

Malah yang terjadi pejabat-pejabat pemerintah diinterogasi bahkan dipecat. Hal itu dinilainya tidak proporsional. Jika negara mengedepankan toleransi, maka tidak akan ada penindakan yang pandang bulu.

“Kalau kita menegakkan hukum dengan benar, maka kemudian akan ada balasan dari kelompok agama tersebut. Meskipun demikian, saya menilai secara umum kehidupan beragama, toleransi dan harmonisasi di Indonesia masih tergolong kuat,” ujar Prof Azyumardi.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat Tangeran ini melanjutkan, jika dibanding negara-negara lain bahkan Indonesia memiliki suatu kekuatan kebinekaan yang sama sekali tidak dimiliki negara lain yakni majelis agama.

Keberadaan majelis agama di Indonesia berperan besar dalam membangun kerukunan misalnya dialog antarumat beragama, dialog intra agama hingga dialog antara pemuka agama dengan pemerintah.

“Bahkan, peranan majelis-majelis agama di Indonesia selama pandemi COVID-19 besar sekali terutama dalam upaya penanganan dan pencegahan penularan virus. Dialog ini mesti diintensifkan karena beberapa waktu terakhir masih kurang,” kata akademisi yang pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat.

Terakhir, ia meminta pemerintah agar memaksimalkan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sebab, jangan sampai keberadaan organisasi tersebut hanya sebatas ketika ada persoalan saja. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *