Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, yakni Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria kian intensif melakukan pendekatan kepada partai politik dengan melanjutkan silaturahim ke sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta, kawasan Kebon Sirih.
semarak.co -Nurmansjah Lubis diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersilaturahim ke Fraksi NasDem, Fraksi Gabungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (5/2/2020).
Dia didampingi sejumlah petinggi PKS, antara lain Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Arifin, Sekretaris Fraksi Achmad Yani, dan Wakil Ketua DPRD dari PKS Abdurrahman Suhaimi. Pertemuan yang berlangsung secara terbuka itu berisi perkenalan calon dan pembicaraan seputar pemilihan cawagub DKI, dan sesekali diselingi canda tawa.
Silaturahim Bang Ancah, demikian Nurmansyah akrab disapa, kepada tiga fraksi itu merupakan lanjutan dari kunjungannya ke sejumlah fraksi DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Pada Rabu (29/1/2020) lalu, Ancah mengunjungi Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Golkar, dan Demokrat melanjutkan kunjungan ke PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada hari sebelumnya.
Pada hari yang sama, cawagub yang diusung Partai Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria juga bersilaturahim ke Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta. Silaturahim itu merupakan lanjutan kegiatan serupa yang dilakukannya, Senin (3/2/2020) yang memulai safari politik dengan kunjungan ke empat fraksi di DPRD DKI Jakarta.
Keempat fraksi itu, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Golkar, dan PKB, kemudian dilanjutkan ke Demokrat dan Nasdem pada keesokan harinya, Selasa (4/2/2020).
Usai pertemuan, keduanya mengaku optimistis terhadap dukungan agar terpilih sebagai cawagub, namun enggan memerinci persentase dan parpol-parpol yang mendukung.
Seperti disampaikan Ancah bahwa Tuhan adalah maha membolak-balikkan hati sehingga bisa saja yang selama ini tidak mendukung nanti mungkin mendukungnya. “Ya, setiap apa yang kita datangi harus optimis gitu kan dengan silaturahim mudah-mudahan terbuka,” katanya.
Anggota DPRD Matnoor Tindoan menyebut bahwa DKI Jakarta membutuhkan sosok wakil gubernur (wagub) dari kalangan politikus sebagai pendamping Gubernur Anies Baswedan, untuk memperlancar komunikasi dengan legislatif.
“Ya, setiap gubernur ada kelebihan dan kekurangannya,” kata Matnoor, di Ruang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).
Hal itu disampaikan satu-satunya wakil rakyat dari PPP yang ada di DPRD DKI itu saat menerima kunjungan calon wakil gubernur (cawagub) Nurmansjah Lubis yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Politikus kawakan partai berlambang Kabah itu mengakui bahwa komunikasi politik menjadi salah satu kelemahan pada periode kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Menurut dia, program-program yang diusung Anies sebenarnya sudah baik, tetapi komunikasi politiknya masih kurang, terutama terkait politik anggaran.
“Padahal, program-program ini enggak akan jalan tanpa adanya politik anggaran. Makanya, dibutuhkan politikus kayak ‘ente’ ini,” kata Matnor, seraya menunjuk ke arah Nurmansyah.
Namun, Matnoor tidak menyebut dukungan secara eksplisit terhadap Nurmansyah, apalagi PPP hanya menempatkan satu wakil di DPRD DKI Jakarta dan bergabung dengan PKB.
Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas yang menerima kunjungan Nurmansyah juga enggan menyebutkan dukungan terkait cawagub DKI Jakarta karena masih terlalu dini.
“Ya, kita lihat saja nanti. Ya, mudah-mudahan ini wagub nanti bisa membantu Pak Anies. Misalnya, komunikasinya sudah baik dengan DPRD, bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Bang Ancah, sapaan akrab Nurmansjah mengakui bahwa komunikasi, sinergitas, dan harmonisasi dengan DPRD itu merupakan hal yang wajib. Dia bersilaturahim didampingi sejumlah petinggi PKS.
“Ya, wagub memang harus menjalin komunikasi untuk menjembatani antara eksekutif dan legislatif. Kalau sudah teman begini kan enak,” kata politikus kawakan PKS yang dua periode menjabat di DPRD DKI itu. (net/smr)