Capres Anies Respon Soal Yenny Wahid di Bursa Cawapresnya, Yenny Wahid Soal Cak Imin: Gus Dur aja Ditinggal Apalagi Rakyat

Kolase foto Yenny Wahid dan Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. foto: ist

Kabar terkait sosok putri keempat Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mencuat dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Anies Baswedan. Ketika ditanya, capres Anies memberikan jawaban bahwa pada waktunya nanti akan diumumkan.

semarak.co-Diketahui bahwa sejumlah nama dengan latar belakang berbeda memang mencuat bakal menjadi cawapres pendamping Anies. Ditanya terkait ciri-ciri cawapresnya, Anies menjawab sosok itu memiliki semangat muda.

Bacaan Lainnya

“Pokoknya pada waktunya nanti diumumkan. Gitu aja udah. Ya pokoknya gini, yang penting semangatnya muda,” ujar Anies kepada wartawan ketika didesak dengan pertanyaan soal umur cawapresnya berapa di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/23) seperti dilansir duniaoberita.com, Sabtu, Juli 15, 2023 dari detik.com.

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi sempat mengatakan belakangan nama Yenny Wahid muncul di bursa cawapres Anies Baswedan. Gus Choi menyebut nama Yenny Wahid diusulkan oleh Partai Demokrat. “Iya, dalam usulan Demokrat, selain Mas AHY (Ketum Partai Demokrat), juga ada nama Mbak Yenny (Wahid),” kata Gus Choi saat dihubungi, Rabu (28/6/23).

Di bagian lain Yenny Wahid pesimistis Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi cawapres Prabowo di pemilihan presiden (Pilpres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan Yenny ketika ditanyai soal peluang Cak Imin jadi cawapres Prabowo. “Agak berat ya? Gus Dur aja ditinggal, apalagi rakyat nantinya,” sindir Yenny saat menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023.

Ketika kembali ditanyai soal peluang itu, Yenny pun tertawa dan menyebut Prabowo pasti telah memiliki perhitungan elektoral sendiri soal pemenangannya di Pilpres 2024. “Pak Prabowo udah punya hitungan politik sendirilah soal itu,” ujarnya.

Di sisi lain, Yenny menekankan organisasi masyarakat (Ormas) Nahdlatul Ulama (NU) secara institusi tidak akan terlibat dalam politik praktis. Namun menurut dia, tidak ada larangan bagi para kader NU untuk bertarung di arena politik. Ia pun menyebut NU memiliki segudang kader-kader hebat yang mumpuni untuk tampil di Pilpres 2024.

Ia menyebutkan sejumlah nama seperti Nasaruddin Umar, Mahfud MD, hingga Khofifah Indar Parawansa. “Jadi, siapapun dari mereka-mereka ini yang dilirik jadi cawapres, bagi kami tentu sebuah tanda bahwa memang NU ini jadi sebuah kekuatan politik yang diperhitungkan,” katanya.

Sebagai informasi, pada 2008, internal PKB pernah bergejolak. Konflik itu terjadi antara Gus Dur dengan Cak Imin. Pada konflik itu, Yenny pernah menyampaikan Cak Imin merupakan sosok yang mengeluarkan Gus Dur dari PKB yang dilakukannya melalui Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta pada 2008. Padahal Gus Dur adalah inisiator sekaligus pendiri PKB Bersama tokoh NU lain.

Yenny menyampaikan tak hanya Gus Dur yang didepak oleh Cak Imin. Namun sejumlah tokoh senior PKB termasuk dirinya, menurut Yenny, Cak Imin juga mengeluarkan sosok-sosok yang pernah menemani perjalanan Cak Imin di PKB. (net/dun/tri/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *