Menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024, Anies Baswedan tak akan mengalami kesulitan untuk memenangkan Pilpres 2024. Menang itu pasti. Artinya calon presiden (capres) Anies Baswedan pasti bisa memenangkan Pilpres 2024 dengan mengalahkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
semarak.co-Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie kepada wartawan, Selasa (9/5/2023). Pernyataan Gus Choi tersebut sekaligus merespon pernyataan Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade bahwa jangan bermimpi Prabowo akan jadi cawapres mendampingi Anies Baswedan.
“Ya harus yakin Anies menang. Mosok enggak yakin. Yakin bahwa Anies mampu mengalahkan pesaingnya di Pilpres 2024,” ujar Gus Choi demikian Effendi Choiri biasa disapa, Selasa 9 Mei 2023 dilansir laman berita msn.com, Kamis (11/5/2023) dari pos-kupang.com.
Sebelumnya Andre Rosiade mengatakan, “Iya memang enggak mungkin-lah. Beliau (Prabowo) senior juga punya partai yang besar apalagi sekarang sudah punya cukup koalisi untuk maju. Tetapi kita terbuka untuk kerja sama dalam waktu dan situasi politik yang tepat.”
Sementara dalam pernyataannya di sejumlah tempat, Anies Baswedan mengatakan ia tidak gentar menghadapi kekuatan besar bakal lawannya di Pipres 2024. Lawannya saat Pilpres 2024 nanti, kata Anies, memiliki kekuatan besar. Jadi, proses menuju kemenangan itu senantiasa melewati jalan yang terjal dan berliku.
“Kita berhadapan dengan kompetisi, kompetisi gagasan, kompetisi rencana, kompetisi rekam jejak dan dalam kompetisi ini kita akan berhadapan dengan lawan yang memiliki sumber daya yang luar biasa besar. Lawan itu memiliki kekuatan yang sangat besar, lawan yang bisa mendominasi,” ujar Anies dalam pidator politiknya.
“Tapi, kami yakin niat baik bersama orang baik, tujuan baik, Insya Allah bukakan pintu-pintu keberhasilan,” demikian Anies saat memberikan pidato politiknya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 7 Mei 2023 dikutip dari TribunJakarta.com dilansir onlineindo.tv/5/10/2023 12:36:00 PM.
Anies Baswedan juga membeberkan dirinya tak gentar menghadapi lawan yang kuat, dan siap bersaing secara gagasan. “Kita tidak pernah gentar dengan ukuran material. Kita akan terjunkan kekuatan spiritual yang kita miliki untuk meraih yang dijanjikan Republik ini. Ini bukan tentang satu orang, ini bukan tentang satu partai.
“Ini adalah nasib masa depan bangsa kita dan anak-anak bangsa kita,” sambung Anies capres kandidat menang Pilpres 2024. Diketahui, Anies Baswedan merupakan bakal capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.
Di bagian lain Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei terbaru capres dengan pemilih di Provinsi DKI Jakarta. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengutip, capres Anies Baswedan meraih dukungan terbesar dalam survei top of mind, pada Kamis (11/5/2023).
Meski demikian, kondisi tersebut belum cukup aman untuk Anies. Sebab tren dukungan untuk Ganjar dan Prabowo meningkat di basis suara Anies. Hal itu diungkapkan Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis, 11 Mei 2023. Hasilnya, Anies Baswedan unggul telak dengan perolehan 42,4% suara.
“Tadi saya sebut ya, kalau sebagai Gubernur, Calon Gubernur kan Pak Anies turun ya. Tapi sebagai capres dia unggul, top of mind, 28 persen di DKI Jakarta. Pada simulasi 3 nama, Anies memperolah 42,4% suara, Ganjar: 33,2% dan Prabowo: 16,6%,” rinci Burhanuddin saat merilis hasil survei, Kamis (11/5/2023) dilansir triaspolitica.net.
Dalam rilis Peta Elektoral Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pilkada di DKI Jakarta 2024, di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, Kamis (11/5/2023), dalam kategori capres, responden diberikan pertanyaan ‘bila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih?’. Adapun hasil top of mind adalah:
-Anies Baswedan 28,0%
-Ganjar Pranowo 21,3%
-Prabowo Subianto 11,0%
-Joko Widodo (Jokowi) 5,0%
-Ridwan Kamil 2,6%
-Agus Harimurti Yudhoyono 1,6%
-Erick Thohir 0,9%
-Sandiaga Salahuddin Uno 0,8%
-Gatot Nurmantyo 0,5%
-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 0,4%
-Andika Perkasa 0,3%
-Habib Rizieq Shihab 0,2%
-Puan Maharani 0,2%
-Mahfud Md 0,1%
-Ahmad Sahroni 0,1 %
-Yenni Wahid 0,1 %
-Emil Dardak 0,1 %
-Imam Satria 0,1 %
-Megawati Soekarnoputri 0,1 %
-Amien Rais 0,1 %
-KH Ma’ruf Amin 0,1 %
-Muhaimin Iskandar 0,1 %
-Joko Harianto 0,0%
-Sri Mulyani 0,0%
-Airlangga Hartarto 0,0%
-Hary Tanoesoedibjo 0,0%
-Malih 0,0%
-Lucky Hakim 0,0%
-Tri Rismaharini 0,0%
-Ariq 0,0%
-Salim Segaf Al-Jufri 0,0%
-Wahyu Dewanto 0,0%
-TT/TJ/RAHASIA 26,2 %
Dalam simulasi 10 nama, Anies Baswedan mendapat 36,8%, Ganjar Pranowo 29,5% dan Prabowo Subianto 14,3%. Posisi keempat hingga kesepuluh diisi Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 820 orang, kemudian dilakukan oversampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sample yang dianalisis sebanyak 2.060 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh Kota yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Survei ini dilakukan pada 24 Februari-3 Maret 2023. (net/msn/ias/pkc/onl/smr)