Identitas generasi milenial yang ditandai penguasaan pada teknologi digital, sepatutnya tidak menjadi sia-sia. Apalagi jika generasi milenial tersebut hanya menghabiskan waktu untuk menjadi konsumen teknologi digital semata, akan semakin kehilangan peran dan manfaatnya. Karena itu, mereka pun harus melek literasi finansial.
Dekan FEB Harnovinsyah mengatakan, era digital ini membuka mata semua orang untuk mudah memahami peluang investasi. Berbagai informasi tentang investasi dan jenisnya dapat mudah dipahami. Tapi tetap harus mengerti secara mencukup tentang berbagai hal terkait finansial.
“Ini momentum bagi generasi milenial untuk memiliki peluang ekonomi lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya,” kata Harnovinsyah dalam acara Campus Talk bertema Cerdas Literasi Finansial, Sukses Generasi Milenial di kampus UMB, Jakarta, Jumat (29/6) seperti dirilis Humas UMB, Selasa (4/7).
Dari situlah, lanjut Harnovinsyah, perlu generasi milenial untuk melek literasi finansial. Tidak lagi memahmi investasi sebagai tabungan di lembaga keuangan saja, seperti Bank. Ternyata banyak bentuk investasi yang lebih menjanjikan dan memiliki kelebihan dari sebatas menabung di Bank.
Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas Thomas Darmawan menegaskan, berinvestasi saat ini semakin mudah. Terlebih dengan dukungan teknologi digital yang membuat arus informasi semakin baik.
Hal tersebut menjadi kunci bagi keberhasilan memilih investasi yang tepat. “Dari informasi yang memadai itulah informasi tentang jenis investasi semakin mudah. Salah satunya adalah membeli saham,” imbuhnya. (lin)