Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto mengungkapkan bukti bahwa Menteri Koordinator Bidang Kematitiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan merupakan presiden Indonesia yang sesungguhnya alias Luhut The Real President
semarak.co-Gigin mengunggah dalam akun Twitter pribadinya sebuah poster dari media massa Sindo News yang berisi 10 jabatan Luhut selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melansir dari poster tersebut, pada Agustus 2015, Luhut dilantik menjadi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menggantikan Tedjo E. Purdijatno, kemudian Juli 2016, Luhut menjadi Menteri Koordinator Kamaritiman menggantikan Rizal Ramli yang kini berbubah menjadi Kemenko Marves.
Selanjutnya pada Agustus 2016 Luhut menjadi Pelaksana tugas (Plt.) Menteri ESDM menggantikan Arcandra Tahar, lalu tahun 2018 ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Ketua Panitia Nasional IMF-World Bank. Masih di 2018, ia dipilih sebagai Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri.
Pada Mei 2020 Luhut menjadi Plt Menteri Perhubungan dan Plt Menteri Keluatan dan Perikanan. Lalu pada Juli 2020 ia menjadi Wakil Ketua KPCPEN dan Koordinator PPKM Jawa-Bali. Di Juni 2021 Luhut ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional.
Kemudian pada September 2021 ia menjadi Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) dan pada Oktober 2021 Luhut menjabat Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Selain 10 jabatan yang telah disebutkan, Gigin Praginanto mengatakan bahwa masih ada posisi lain yang dtempati Luhut, sehingga membutikan bahwa ia merupakan presiden Indonesia yang sebenarnya.
Sebenarnya, beber Gigin, masih ada lagi jabatan lain yang membuktikan bahwa dialah the real president. Bisa memerintahkan atasannya agar memberi penugasan kepada dirinya,” cuit Gigin dikutip NewsWorthy dari Twitter @giginpraginanto, Senin (19/12) yang dilansir onlineindo.tv 12/19/2022 02:04:00 PM. (net/onl/smr)
sumber Berita/Artikel Asli: NW Wartaekonomi di WAGroup INDONESIA ADIL MAKMUR (postRabu4/1/2023/muslimistiqomah)