Bukan Ulama Melainkan Pencuri

Grafis penguasa zalim. Foto: tarbawia di internet

Oleh Anonym *)

semarak.co-Mendatangi penguasa, bergaul, dan bermajelis dengan mereka tanpa ada uzur merupakan aib, fitnah, dan sesuatu yang tercela dalam tradisi ulama ahlus sunnah wal jama’ah.

Bacaan Lainnya

Sayangnya, di era yang penuh fitnah dan kedustaan seperti sekarang ini, orang-orang yang mengaku dirinya sebagai bagian ulama ahlus sunnah wal jama’ah justru terlihat bermesraan. Bergandeng tangan, bergaul erat, bahkan mendukung penguasa zalim dan lalim yang jelas-jelas memusuhi syariat Allah SWT dan RasulNya.

Kaum Muslim harus kembali dipulihkan kesadaran¬nya, dan disegarkan kembali ingatannya bahwasanya ulama-ulama yang mendatangi pintu penguasa dan ber¬gaul dengan penguasa hakekatnya adalah para pencuri. Pengkhianat, bahkan lebih buruk daripada seekor lalat yang mendatangi kotoran, dan agamanya patut diragukan. Al-Wahib berkata:

هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ يَدْخُلُونَ عَلَى الْمُلُوكِ ، الذُّبَابُ عَلَى الْعَذِرَةِ أَحْسَنُ مِنْ قَارِئٍ عَلَى بَابٍ هَؤُلَاء

“Mereka, orang-orang yang mendatangi para raja, maka lalat yang mendatangi kotoran lebih baik daripada pembaca al-Qur`an yang mendatangi pintu mereka (para penguasa)”. (HR. Imam Suyuthiy, Mâ Rawâhu al-Asâthîn fiy ‘Adam al-Majî` ilâ as-Salâthîn, hal. 59)

Di dalam Musnad Al-Firdaus, Imam ad-Dailamiy meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, bahwasanya ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda:

«إِذَا رَأَيْتَ اْلعَالِمَ يُخَالِطُ السُّلطَانَ مُخَالَطَةً كَثِيرَةً فَاعْلَمْ أَنَّهُ لِصٌّ»

“Jika kamu melihat seorang alim banyak bercampur (bergaul) dengan penguasa, ketahuilah, sesungguhnya dia itu adalah pencuri”. (HR. Imam ad-Dailamiy dari Abu Hurairah RA).

Imam abu Nu’aim di dalam al-Ĥilyah mengeluar¬kan sebuah riwayat dari jalan Hisyam bin al-‘Ibad, bahwasa¬nya ia berkata, ”Saya mendengar Ja`far bin Muhammad berkata:

الْفُقَهَاءُ اُمَنَاءُ الرُسُلِ , فَإِذَا رَأَيْتَهُمْ الْفَقَهَاءَ قَدْ رَكِنُوا إِلَى السُّلْطَانِ فَاتَّهَمُوْهُمْ

“Para ahli fikih itu adalah orang-orang kepercayaan para Rasul. Jika kamu melihat para ahli fikih sudah condong kepada penguasa, maka ragukanlah mereka”. (HR. Imam abu Nu’aim dalam al-Ĥilyah)

“Mâ Rawâhul Asâthîn fî ‘Adamil Majî` ilâs Salâthîn” – Imam As-Suyuthi

*) penulis belum ditemukan Namanya, bila kelak ditemukan penulis otomatis dilakukan koreksi.

 

sumber: WAGroup APIK JAWA BARAT (postKamis9/1/2025/)

Pos terkait