Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta para komedian dalam negeri untuk berkolaborasi dalam meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19.
semarak.co-Ini disampaikan Menparekraf Sandi Uno saat melaksanakan audiensi dengan Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) Rabu (14/7/2021). “Tolong kasih beberapa penggal stand up komedi dulu untuk menghibur kita di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga Uno.
Sebelum memulai materi audiensi Sandiaga Uno menuturkan beberapa pantun.
Cabe Rawit Memanglah Pedas
Dimakan Orang Bersama Tempe dan Tahu
Teman-teman Paski Ayo Tingkatkan Kreatifitas
Agar Karya Seniman Komedi Indonesia Semakin Maju
Sungguh Gemulai Jalannya Peragawati
Tampilkan Indahnya Ragam Kebaya
Paski Mari Kita Saling Bersinergi
Komedian Indonesia Insyaallah Jaya
Menparekraf Sandi Uno menyebutkan dirinya meyakini peran serta dari para pelaku ekonomi kreatif termasuk seniman komedi dapat menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan harapan untuk bangkit di masa Pandemi Covid-19.
“Saya sebetulnya sudah familiar dengan Paski karena sudah beraudensi dengan mereka saat dulu masih bertugas sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta,” kata Menparekraf Sandi Uno seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Kamis (15/7/2021).
Ia menyebutkan peran dari para komedian yang menghadirkan tayangan komedi berkualitas dan menghibur masyarakat baik di layar kaca televisi maupun media sosial secara tidak langsung dapat menambah imun seseorang.
Selain itu untuk tetap menjaga imun, Sandi Uno meminta masyarakat mengikuti protokol kesehatan dan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digencarkan pemerintah. “Kalau kita mendapatkan humor, maka hormon endorfin untuk meredakan nyeri dalam tubuh kita saat tertawa, menonton komedi, mendengarkan musik dan makan cokelat,” jelas Sandi Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengungkapkan kedepannya Kemenparekraf akan terus berkolaborasi dengan para pelaku seniman komedi dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. “Saya ucapkan terima kasih, kami siap berkolaborasi, ada tiga yang kami lihat sebagai potensi yakni edukasi, event, dan ekonomi kreatif dari pengembangan destinasi,” tandasnya.
Sementara itu, Komedian sekaligus Ketua Umum Paski, Jarwo Kwat mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Sandiaga Uno untuk komedian di masa pandemi Covid-19. “Alhamdulillah akhirnya bertemu. Ini terima kasih pak Sandiaga Uno sudah mau menyempatkan waktu untuk teman-teman dari Paski. Saya senang bisa bertemu dengan bapak dan semoga masukan dari kami bisa membawa maju dunia seni dan pariwisata serta ekonomi kreatif,” kata Jarwo Kwat.
Di bagian lain, pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap nasib para seniman maupun pekerja seni nasional. Pembatasan sosial hingga kegiatan masyarakat secara langsung menutup ruang berkreasi maupun pekerjaan mereka.
Tidak terkecuali para seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli (FSP) Taman Ismail Marzuki (TIM). Tak hanya kehilangan mata pencaharian, belasan orang seniman FSP Taman Ismail Marzuki pun dinyatakan meninggal dunia sejak covid-19 mewabah Indonesia.
Kabar duka itu disampaikan Koordinator FSP Taman Ismail Marzuki Exan Zen ketika berdiskusi dengan Menparekraf Sandi Uno secara virtual di Jakarta, Rabu (14/7/2021). Penyebabnya pun disampaikan Exan tak hanya pandemi covid-19, tapi juga tidak adanya ruang berkreasi lantaran kawasan TIM kini tengah direvitalisasi.
“Kawan-kawan seperjuangan di Forum Seniman Peduli selama masa pandemi ini sudah ada 17 orang yang meninggal dunia. Bukan hanya karena kena covid, mungkin penyebab lain karena selama revitalisasi Taman Ismail Marzuki, tidak ada kegiatan-aktivitas apa-apa,” ungkap Exan.
Mungkin di masa-masa yang sulit ini, lanjut dia, tekanan-tekanan hidup itu membuat penyakit-penyakit lama yang tidak pernah mereka rasakan, karena tidak adanya aktivitas, (penyakit) menjadi muncul kembali.
Walau begitu, dirinya pun berterima kasih atas perhatian yang diberikan Kemenparekraf kepada para seniman FSP Taman Ismail Marzuki. Seperti bantuan sembako yang disalurkan kepada para seniman Forum Seniman Peduli di Posko TIM tahun 2020. “Terima kasih atas bantuan Pak Menteri waktu itu,” ujar Exan, tokoh teater.
Kenyataan pahit yang disampaikan Exan menggetarkan hati. Sandi Uno pun berpesan kepada para seniman agar terus bersemangat dan optimis melewati badai pandemi covid-19. Sebab, keberadaan para seniman disampaikannya sangat penting bagi masyarakat saat ini.
Para seniman katanya mampu membantu masyarakat meningkatkan imunitas lewat beragam hormon yang dihasilkan setelah menyaksikan beragam karya seni, mulai dari puisi, sajak maupun lagu. “Kita tidak boleh patah semangat, kita harus terus memberikan satu optimisme,” ungkap Sandi Uno yang juga politisi Partai Gerindra.
Jadi salah satu imun yang meningkat, nilai Sandi Uno, jika kita mendapatkan (menyaksikan) karya seni yang baik adalah hormon endorfin yang bisa kita dapatkan saat kita mendengarkan puisi, sajak yang baik. Selain itu, hormon serotonin, yaitu hormon yang mengelola suasana hati agar lebih bahagia.
Hormon endorfin dijelaskan Sandiaga Uno merupakan hormon pereda nyeri yang diproduksi tubuh manusia. “Selain itu, hormon oksitosin yaitu hormon yang sering disebut dengan hormon cinta yang bisa kita rasakan selagi kita berbagi cerita,” paparnya.
Oleh karena itu, dirinya menginstruksikan kepada jajarannya di Kemenparekraf agar bisa membuka ruang kolaborasi, sehingga dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja kepada para seniman. Satu di antaranya lewat pelaksanaan Tahlil Budaya yang digelar secara hibrid setelah masa PPKM Darurat.
“Kita akan cari satu solusi agar acara ini berlangsung dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Kita bisa terus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi,” tutupnya bersemangat. (smr)