PT Bank Tabungan Negara kembali menggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, sejak Jumat hingga Minggu (20/8) nanti. Pameran perumahan kali ini menjadi upaya bank pelat merah yang core bisnis pembiayaan perumahan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah, terutama dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pameran ini menjadi langkah BTN meningkatkan penyaluran KPR perseroan sehingga dapat mengerek naik pangsa pasar. IPEX kali ini juga digelar dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional (HAPERNAS). Peringatan yang digagas Kementrian Pupera, telah dideklarasikan bersama pemangku kepentingan di bidang perumahan sejak 2008.
“Pameran IPEX ini digelar sejalan dengan komitmen kami menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah. Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jabodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah,” jelas Maryono dalam Pembukaan IPEX 2017 bertema “KPR BTN Merdeka” di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/8).
Pemerintah serius menjadikan Hapernas yang diperingati setiap 25 Agustus sebagai momentum dalam membangun rumah rakyat. Sejalan dengan peringatan tersebut, dalam IPEX ini juga dilakukan akad kredit secara serentak yang melibatkan 1.000 orang anggota Polri dan kalangan masyarakat umum di seluruh Indonesia.
BTN menawarkan beberapa kemudahan. Di antaranya, untuk KPR Non-Subsidi, perseroan menawarkan bunga KPR sebesar 5% fixed 1 tahun serta 6,5% fixed 3 tahun, DP mulai dari 5%, one hour approval, dan diskon hingga 20% untuk premi asuransi jiwa.
Pada IPEX 2017 juga ditawarkan fasilitas KPR Bundling untuk kredit kendaraan bermotor dan furniture untuk isi rumah dan program promo menarik lainnya. Bank BTN juga memberikan diskon biaya administrasi sebesar 50%, bunga 5% selama jangka waktu kredit, dan uang muka (down payment/DP) mulai 1% untuk program KPR Subsidi.
Maryono mengungkapkan, pihaknya membidik akan ada 300 ribu pengunjung acara yang berlangsung selama 10 hari tersebut. IPEX 2017 pun tidak hanya menampilkan para pengembang, tapi juga perusahaan building material. Rencananya akan ada 300 pengembang kecil, menengah, dan besar yang mengikuti ajang ini. Sebanyak 900 proyek perumahan dihadirkan dalam pameran properti itu. Perseroan menargetkan, pihaknya dapat mencatatkan kredit pemilikan rumah (KPR) baru senilai Rp 5 triliun.
Penyelenggaraan IPEX 2017 kali ini, lanjut dia, menjadi upaya perseroan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah, terutama dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Pameran ini, lanjutnya, juga menjadi langkah Bank BTN meningkatkan penyaluran KPR perseroan sehingga dapat mengerek naik pangsa pasar. “Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jabodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakini dapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp5 triliun dari pameran ini,” katanya.
Berbagai upaya dilakukan perseroan untuk mencapai target. Hingga akhir 2017, BTN membidik pertumbuhan KPR di level 21 hingga 23% secara tahunan. Adapun pada 2019, perseroan optimistis dapat mencatatkan pangsa pasar KPR naik ke level 40%. Secara total, per akhir Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13 persen menjadi Rp127,49 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 107,02 triliun. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34 persen menjadi Rp 63,99 triliun dari Rp 49,86 triliun pada Juni 2016.
Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen dari Rp 57,15 triliun pada kuartal II Tahun 2016 menjadi Rp 63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Kemudian, dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017. (lin)