Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran infak kemanusiaan Palestina dari Super App Investasi Bareksa di Gedung BAZNAS RI Pusat kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2024).
semarak.co-Hadir Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta dan Chief Marketing Officer (CMO) Bareksa Rani Sumarni. Infak ini merupakan hasil kerja sama penyaluran infak Membasuh Luka Palestina antara BAZNAS dengan Bareksa melalui program Bareksa Peduli di mana setiap transaksi investasi
Sukuk Ritel seri SR020 atau Bareksa Emas sama dengan menyumbang 0,1% dari nilai transaksi dan setiap transaksi Reksa Dana Syariah sama dengan menyumbang 0,05% dari nilai transaksi yang dilakukan pada periode Maret–April 2024 tanpa mengurangi nilai investasi.
Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta mengatakan, bantuan ini merupakan upaya konkret BAZNAS bersama Bareksa dalam memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang terus berjuang menghadapi berbagai tantangan di wilayah konflik tersebut.
“Kerja sama antara Bareksa dan BAZNAS dalam menyalurkan bantuan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan dana yang dikumpulkan dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran,” ujar Arifin dalam sambutan.
Melalui jaringan BAZNAS yang luas, bantuan ini diharapkan dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan dengan cepat dan efisien. Bantuan ini akan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Palestina.
“Seperti makanan, air bersih, sandang, dan bantuan kesehatan. Bantuan ini tidak hanya sekadar materi, tetapi juga merupakan bentuk solidaritas dan empati dari masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami kesulitan,” tutur Arifin.
CMO Bareksa Rani Sumarni mengatakan, sebanyak 3000 investor telah berpartisipasi dalam program Bareksa Peduli dengan membeli produk investasi syariah berupa Emas, SBN Syariah dan Reksa Dana Syariah melalui Super App Bareksa.
Dengan program sosial dan penggalangan dana ini, Bareksa berusaha untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. Program Bareksa Peduli berupaya mengangkat bahwa investasi tidak hanya mencari keuntungan materi tetapi juga meningkatkan kesadaran untuk berbagi, terutama bagi sesama yang membutuhkan.
“Kerja sama dengan BAZNAS memastikan bahwa bantuan yang disalurkan dapat mencapai sasaran dengan tepat dan transparan, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tata kelola yang baik,” papar Rani dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Sabtu (27/4/2024).
Melalui kemitraan dengan BAZNAS, Bareksa berharap dapat memberikan kontribusi berarti bagi upaya peningkatan kesejahteraan dan perdamaian global. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kita menggali terus semangat masyarakat dalam membantu korban kemanusiaan di Palestina.
“Semoga apa yang kita berikan menjadi keberkahan, dorongan, doa, untuk saudara-saudara kita di Palestina untuk mempertahankan kehidupannya, mempertahankan kemanusiaanya, dan tentunya mempertahankan negaranya,” harapnya.
Di bagian lain rilis terbaru humas, BAZNAS RI melalui Tim Badan Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Garut Jawa Barat merespons cepat, dan melakukan pembersihan bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut.
Diketahui bahwa sejumlah bangunan milik warga Garut dan daerah lainnya dilaporkan rusak setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Garut, Sabtu malam (27/4/2014) pukul 23.29 WIB.
Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan menyatakan, tim yang diterjunkan segera melakukan assesmen pada lokasi terdampak, lalu memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban dan lokasi terdampak.
“Tim BTB Kabupaten Garut secara cepat merespons dan membantu para korban terdampak gempa di wilayah Garut. Selain melakukan assesmen, tim juga membantu warga membersihkan bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa,” ujar Saidah dirilis humas melalui WAGroup BMC, Minggu (28/4/2024).
Bencana gempa sering kali menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, seperti air bersih, listrik, dan akses ke makanan. Penyediaan kebutuhan dasar ini, termasuk pakaian, tempat tinggal sementara, dan perlengkapan sanitasi.
“Jadi salah satu yang dibutuhkan para penyintas bencana saat ini. Inilah yang akan jadi bahan asesmen BAZNAS, untuk menentukan bantuan yang akan diberikan ke depannya. Ketika kita membantu korban gempa, kita berpartisipasi dalam tindakan solidaritas sosial,” ujar Saidah.
“Ini dapat membantu memperkuat ikatan komunitas, menginspirasi orang lain untuk membantu, dan membangun kepedulian yang lebih besar terhadap individu dan komunitas yang terkena dampak,” demikian Saidah menambahkan.
Sementara Komandan BTB Kabupaten Garut menyampaikan, timnya segera diterjunkan setelah adanya laporan untuk segera melakukan respons cepat gempa yang menimpa wilayah Garut. Bertepatan di wilayah Kp. Sumur, Desa Dayeuh Manggumh, Kecamatan Cilawu sedang berada di lokaso gempa bumi.
“Dan hari ini kita melakukan assesmen terlebih dahulu di beberap tempat di Kabupaten Garut, semoga dapat berjalan dengan lancar. Laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusadalops) BNPB mencatat, sedikitnya sembilan kabupaten dan kota terdampak akibat gempa,” imbuhnya.
Adapun 10 wilayah di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang. (smr)