BSM dan Laznas BSM Umat Luncurkan Program Sahabat Pelajar

Laznas BSM Umat menggelar pelatihan keterampilan dan pendampingan “Aku Bisa Mandiri” (Ilustrasi)

Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSM) meluncurkan program BSM Sahabat Pelajar. Peluncuran program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari Besar Islam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, di Jakarta.

BSM Sahabat Pelajar merupakan salah satu program peduli lingkungan yang melibatkan karyawan BSM di seluruh Indonesia. Implementasinya adalah pemberian beasiswa dan pembinaan kerohanian Islam yang berkelanjutan bagi pelajar tidak mampu sebanyak 2.000 (dua ribu) orang di seluruh Indonesia.

Setiap karyawan di seluruh unit kerja BSM dapat mengusulkan pelajar dengan tingkat SMP-SMA di sekitarnya untuk memperoleh beasiswa. Selain mengusulkan, karyawan juga harus membantu membina karakter anak yang diberikan beasiswa. Karyawan BSM nantinya akan berperan sebagai kakak asuh. Secara simbolis beasiswa pendidikan sebesar Rp200rb/bulan untuk tingkat SMP dan Rp250rb/bulan untuk tingkat SMA diserahkan Direktur Utama BSM Toni EB Subari.

Sahabat Pelajar merupakan salah satu implementasi program BSM Mengalirkan Berkah, di mana BSM mengajak seluruh stakeholders termasuk pegawai dan nasabah untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Selain itu, Sahabat Pelajar juga implementasi salah satu shared values BSM “Humanity dan Corporate Social Responsibility” dan bagian dari perilaku “IHSAN”, pilar budaya BSM” kata Toni di Jakarta, Selasa (2/5).

Sahabat Pelajar bertujuan untuk memberikan peluang pendidikan yang lebih baik, layak dan berkelanjutan bagi dhuafa (mustahik) sekaligus membentuk karakter sumber daya manusia yang berakhlak Islami dan mandiri secara ekonomi. Dari sisi pegawai BSM, program ini diharapkan dapat membangun sikap kerjasama dan kemitraan dalam peran pegawai BSM sebagai kakak asuh yang amanah dan profesional.

“Dalam program ini, pegawai BSM terlibat langsung menjadi kakak asuh mulai dari merekomendasikan, menjadi motivator dan evaluator perkembangan adik asuhnya baik dari sisi akademik maupun spiritual dan akhlaknya” ujar Toni.

Sumber dana pemberian beasiswa antara lain dari zakat perseroan. Pada akhir 2016, BSM mengeluarkan zakat sebear Rp11,15 miliar. Zakat tersebut merupakan 2,5% dari laba perusahaan sebelum pajak dan zakat 2016 yang sebesar Rp445,85 miliar.

Rizqi Okto Priansyah, Direktur Eksekutif LAZNAS BSM Umat menjelaskan sebagai lembaga amil zakat nasional, LAZNAS berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa salah satunya melalui sektor pendidikan.

Sejalan dengan salah satu misi BSM yaitu meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. BSM berkomitmen untuk senantiasa melakukan kegiatan CSR yang berlandaskan pada tiga aspek yaitu spiritualisme, nasionalisme dan kesejahteraan.

“Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dan tolak ukur dalam kemajuan bangsa. Dengan pendidikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih apa yang dicita-citakan” tambah Toni.

Program BSM Sahabat pelajar ini bukan hanya untuk menunjukkan kepedulian pegawai kepada lingkungan sekitar tapi juga engagement pegawai kepada perusahaan. (wiy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *