PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menyalurkan pembiayaan sindikasi dalam proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Kereta Api Makassar-Parepare dengan total pembiayaan investasi mencapai Rp693,83 miliar, sebagai komitmen Perseroan mendukung pengembangan infrastruktur demi kesejahteraan umat.
semarak.co-Dari keseluruhan nilai investasi itu, porsi BSI mencapai Rp218,34 miliar. Selain BSI, pembiayaan sindikasi melalui pinjaman berjangka senior dan pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMq) tersebut juga dikucurkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Pembiayaan ini akan digunakan PT Celebes Railway Indonesia untuk pembangunan jalur Kereta Api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Panjang jalur kereta api mencapai 144 kilometer (km) yang terbagi menjadi beberapa seksi dan 16 stasiun.
Proyek KPBU Makassar Parepare merupakan proyek KPBU pertama bagi Kementerian Perhubungan yang menggunakan skema availibility payment (AP), dan menggunakan system Syariah.
Dalam sindikasi ini, BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) agen escrow dan agen jaminan. Sindikasi tersebut dihelat dalam acara Penandatangan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka Senior dan Pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMq) di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021).
Acara dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri, Direktur Utama PT Celebes Railway Indonesia Helmi Adam.
Lalu ada Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad, dan Direktur Wholesale & Transaction Banking BSI Kusman Yandi.
Dalam terpisah, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, mengatakan sindikasi ini merupakan bentuk partisipasi nyata pihaknya membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.
“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air,” ujar Hery dalam rilis humas BSI melalui WAGroup Media BSI dan Jurnalis Syariah, Kamis (3/6/2021).
Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini jadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah. Dengan kerja sama ini, BSI berharap dapat turut berkontribusi secara optimal dalam pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya.
Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah yaitu akad kerjasama antara dua pihak dalam kepemilikan aset dimana porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).
Direktur Wholesale & Transaction Banking BSI Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. “Hingga kuartal I/2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp46,97 triliun,” ujar Kusman.
Pada akhir 2021 BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan wholesale sekitar 5% secara year on year (yoy). Hal ini ditopang oleh proyeksi pertumbuhan bisnis sindikasi pada 2021 sebesar 12,6% secara yoy.
Pada semester II 2021, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah. (smr)