PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menggandeng PT Superintending Company of Indonesia atau Sucofindo sebagai mitra untukmeningkatkan kualitas pelayanan optimal ke seluruh nasabah.
Semarak.co – Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, bersama Sucofindo, BSI berkolaborasi melakukan inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan, dan konsultasi untuk penguatan layanan BSI, maupun kolaborasi layanan jasa perbankan bagi pegawai Sucofindo.
“BSI akan menjadi bank payroll bagi pegawai Sucofindo serta menyediakan layanan pembiayaan yang dapat diakses pegawai Sucofindo,” ujarnya dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media BSI, Senin (3/3/2025).
Selain itu, BSI juga menyediakan layanan jasa dan produk treasury, custodian, global market, trade finance, cash management system bagi Sucofindo sebagai perusahaan.
Anton menambahkan, Sucofindo menjadi mitra strategis menjaga kualitas bisnis dan pelayanan optimal. Salah satunya, Sucofindo akan membantu mengawal persiapan BSI dalam implementasi dan Sertifikasi ISO 37001 standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan ISO Series.
Hal lain yang disepakati oleh BSI dan Sucofindo adalah jasa konsultansi due dilligence, pemeriksaan kelaikan dan sertifikasi laik fungsi gedung, pengujian kualitas dan kuantitas barang jaminan, pengawasan pembangunan gedung, dan pendampingan cyber security, IT roadmap, serta disaster recovery center (DRC).
Dengan adanya komitmen kerjasama ini, BSI bersama Sucofindo sepakat memperluas pangsa pasar syariah dalam hal implementasi layanan syariah yang bisa diakses oleh pegawai sucofindo, baik dari layanan pengelolaan keuangan maupun akses pembiayaan syariah.
Anton menyebut BSI saat ini sudah memiliki lebih dari 1.000 kantor cabang di seluruh Indonesia guna memperluas layanan BSI hingga pelosok negeri. Layanan ini untuk memperkuat layanan kepada lebih dari 21 juta customer.
E-channel lain yang dimiliki BSI yakni BYOND by BSI, BSI Net, BSI Agen yang jumlahnya lebih dari 110 ribu serta layanan BSI Call 14040 yang siap melayani nasabah 24 jam.
“Dengan jumlah nasabah yang terus berkembang, BSI harus mampu menjawab kebutuhan nasabah yang semakin dinamis ini, sehingga kami membutuhkan sinergi dan kolaborasi untuk senantiasa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” tuturnya.
Kinerja yang optimal dari sisi DPK berdampak positif pada pertumbuhan customer based BSI saat ini. Tercatat, sepanjang 2024, jumlah DPK BSI mencapai Rp327,45 triliun tumbuh 11,46% secara year on year. Didominasi oleh tabungan mencapai Rp140,53 triliun tumbuh 12,67%, disusul giro dan deposito. (hms/smr)