BRI Kembali Luncurkan BRIncubator Untuk Tingkatkan Kapabilitas 100 UMKM

Produk UMKM binaan BRI.foto: internet

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berkomitmen untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dengan melaksanakan Program BRIncubator 2019. Ini merupakan pelaksanaan periode ke-2 atau kelanjutan program BRIncubator yang sebelumnya telah dilaksanakan di 2018.

Kali ini BRIncubator diselenggarakan 22 Juli hingga 5 Agustus 2019 di kota Jakarta, Sidoarjo, Yogyakarta, Semarang, dan Denpasar. Pelaksanaan program BRIncubator berlokasi di Rumah Kreatif BUMN binaan BRI dan fokus untuk meningkatkan kapabilitas 100 UMKM di masing-masing kota.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan, BRI ingin fokus pada pemberian ruang dan pendampingan melalui fasilitas yang bisa mendorong kemajuan dan berdampak pada ekonomi lokal maupun nasional.

Hingga Juni 2019, BRI telah menyelenggarakan sebanyak 2.998 pelatihan kepada 314.128 UMKM binaan. Melalui program tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dari seluruh pihak untuk memajukan UMKM Tanah Air.

Program Inkubasi ini fokus kepada pelaku UMKM di sektor kuliner, fashion, kriya dan perdagangan yang bertujuan memodernisasi UMKM agar berbasis teknologi dan dapat menciptakan teknopreneur di seluruh pelosok Indonesia.

“Selama rangkaian kegiatan inkubasi bisnis tersebut para UMKM akan selalu dimonitor perkembangannya,” ujar Bambang dalam rilis Humas BRI,  Senin (29/7/2019).

BRIncubator merupakan program yang berorientasi pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM secara digital dan fokus pada validasi ekspor.

Rangkaian kegiatan ini terdiri dari workshop dan bootcamp yang akan fokus kepada peningkatan kapabilitas UMKM untuk Go-Modern, Go-Digital, Go-Online, dan Go Global. Agar para pelaku UMKM bisa mendapatkan nilai tambah yang signifikan, pelaksanaan BRIncubator juga menggandeng para pakar UMKM, baik bertaraf lokal maupun nasional.

“BRI berharap dengan program inkubasi, pelaku UMKM Indonesia dapat siap bersaing di kancah global pada era digital. Dengan pendampingan ini, sampai akhir tahun para pelaku UMKM diharapkan sudah bisa melakukan ekspor,” pungkasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *