BRI Fokus Himpun Dana Murah, Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang

Penggunaan super apps BRImo naik signifikan, baik jumlah pengguna maupun volume transaksi. Hingga Triwulan I/2025, pengguna BRImo mencapai 40,28 juta user atau tumbuh 26,26% dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy).

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan kinerja positif. Salah satu strategi utama yang diusung perseroan adalah fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya danadan mempertahankan stabilitas bisnis.

Semarak.co – Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyatakan, hingga akhir Kuartal I 2025, BRI mampu menghimpun DPK Rp1.421,60 triliun. Dana murah mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77% dari total DPK atau setara Rp934,95 triliun.

Bacaan Lainnya

“Porsi CASA BRI tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan konsistensi strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan secara berkelanjutan,” ujarnya, dirilis humas melalui WAGroup BRI X Jurnalis, Rabu (28/5/2025.

Upaya tersebut menunjukkan hasil positif, tercermin dari penurunan biaya dana BRI dari 3,6% pada Triwulan I 2024 menjadi 3,5% pada Triwulan I 2025. Penurunan ini mencerminkan efisiensi pendanaan dan memperkuat daya saing BRI di tengah persaingan sektor perbankan nasional.

Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pertumbuhan dana murah tersebut tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital BRI, khususnya melalui super apps BRImo, perluasan jaringan AgenBRILink serta pengembangan transaction banking dan ekosistem merchant.

Hingga Maret 2025, jumlah pengguna super apps BRImo mencapai 40,28 juta, meningkat 20,26% secara tahunan. Selama Triwulan I 2025, super apps BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, tumbuh 25,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, hingga akhir Triwulan I 2025 BRI telah memiliki AgenBRILink yang jumlahnya telah mencapai 1,2 juta agen, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan sebesar 49,48% yoy.

Agen-agen tersebut tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 88% dari total desa di Indonesia, serta mencatat volume transaksi sebesar Rp423 triliun di sepanjang Triwulan I 2025.

Transaction banking menjadi salah satu pilar utama BRI dalam membangun CASA secara konsisten. Dengan menyediakan solusi pembayaran dan pengelolaan keuangan end-to-end, BRI memperkuat basis dana pihak ketiga secara efisien,” ujar Hendy. (hms/smr)

Pos terkait