Ada beragam cara untuk memeriahkan gelaran debat capres yang diselenggarakan KPU, 17 Januari 2019 besok. Salah satunya nonton bareng atau nobar debat pilpres. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pun meluncurkan Gerakan Nasional Prabowo Sandi Gelar Nobar.
Direktur Relawan Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, gerakan nasional ini merupakan instrumen untuk menghadirkan Pilpres sebagai kontestasi demokrasi yang subtantif. Kepada masyarakat yang belum memilih paslon 02, ini kesempatan untuk mencari tahu latar belakang paslon melalui pemaparan visi misi.
“Gerakan Nasional Prabowo Sandi Gelar Nobar tidak sekadar untuk menegaskan mengapa masyarkat harus memilih Prabowo-Sandi, tapi ini adalah bagian dari proses pendidikan politik yang membuat politik itu adalah sebuah sikap atau refkelsi kesadaran,” kata Ferry di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwajaya I, Jakarta selatan, Kamis (10/1).
Kita bisa lihat, lanjut Ferry, bagaimana keluwesan Prabowo-Sandi dalam menyampaikan visi-misi, spontanitas mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan paslon sebelah. “Melalui gerakan nasional ini, kami ingin menekankan bahwa kontestasi demokrasi harus dihadapi dengan riang gembira dengan partisipasi rakyat banyak,” ujar Ferry, mantan Menteri Kabinet Kerja.
Ferry pun menyerukan kepada seluruh relawan Prabowo-Sandi, kader partai koalisi dan masyarakat yang telah menjatuhkan pilihan kepada paslon nomor urut 02 untuk menyelenggarakan nobar debat capres.
“Tak penting nobarnya terfokus di titik mana, kita tak menargetkan kuantitas. Nobar bisa dilakukan di mana saja, yang penting meluas. Nobar bisa di pos kamling, di warung kopi, di cafe-cafe, atau di rumah-rumah warga,” harapnya.
Ajak tetangganya yang mungkin masih pro kubu sebelah untuk nobar, pinta Ferry, siapa tahu nanti berubah fikiran jadi memilih 02. Dalam kesempatan itu, Ferry juga menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan nobar debat capres 2014. Hal itu dilakukan untuk memelototi janji-janji Jokowi yang belum terealisasi.
“Kita bisa gunakan debat 2014 sebagai rujukan. Kita bisa lihat konsistensi dan kesinambungan Pak Prabowo dalam menyampaikan visi misi, apakah tetap atau jangan-jangan sudah semakin baik,” tutupnya. (lin)