BPJS Ketenagakerjaan memiliki peranan penting dalam sejarah perkembangan pelaksanaan jaminan sosial di Indonesia. Agar sejarah perjalanan tersebut terdokumentasi dengan baik, BPJS Ketenagakerjaan pun menyerahkan arsip statis kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz mengatakan, arsip statis tersebut sebanyak 13 berkas yang berisikan dokumen bernilai sejarah berupa pembentukan dan cikal bakal lahirnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja di Indonesia.
“Sebagai badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung pada Presiden, penyerahan arsip statis untuk yang pertama kalinya ini adalah merupakan momen penting sebagai wujud kepedulian dan kontribusi BPJS Ketenagakerjaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap melestarikan sejarah dari awal terbentuknya jaminan sosial di Indonesia,” ujar Naufal usai memberikan arsif statis dimaksud kepada Kepala ANRI, Mustari Irawan, di Aston Imperial Hotel Bekasi, Selasa (20/3), seperti dirilis, Minggu (25/3).
Mustari Irawan menyampaikan, “arsip statis adalah arsip yang memiliki nilai sejarah penting bagi institusi dan memori perjalanan suatu bangsa, cerminan dari sudah terkelola dengan baiknya kegiatan kearsipan suatu institusi bisa dilihat dari pengelolaan arsip yang baik dan salah satunya adalah pengelolaan arsip statis
Menurut catatan di ANRI, belum banyak Lembaga Negara dan BUMN di negara ini yang sudah menyerahkan arsip statisnya ke ANRI untuk didokumentasikan dengan baik sebagai peninggalan sejarah masa lalu.
“Tentunya penyerahan Arsip Statis BPJS Ketenagakerjaan kepada ANRI dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan pemerintahan, pembangunan, penelitian, ilmu pengetahuan, kemasyarakatan, dan kemaslahatan Bangsa serta kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kaidah kearsipan, tutup Naufal. (lin)