Peningkatan manfaat, penyempurnaan kualitas layanan, dan inovasi-inovasi yang dihasilkan BPJS Ketenagakerjaan tentunya tidak bisa lepas dari peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya. Atas kerja keras yang dilakukan, BPJS Ketenagakerjaan meraih 3 penghargaan dalam Indonesia Human Capital Award (IHCA) III 2017, diselenggarakan Majalah Economic Review.
Tahun 2016, BPJS Ketenagakerjaan menerima penghargaan Indonesia IHCA II 2016 dengan predikat ”The Best Human Capital for Government Insurance Company”. Pada IHCA III 2017 kali ini, BPJS Ketenagakerjaan meraih 1st Best Indonesia Human Capital 2017 Kategori Government Owned Company, dan 1st Best Indonesia Human Capital for Overall 2017. Sementara untuk kategori The Big Top Ten Human Capital Director Indonesia Award 2017 dianugerahkan kepada Naufal Mahfudz, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan.
Penyerahan penghargaan dilakukan bersamaan dengan konferensi Human Capital di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (28/4), yang mengangkat tema Human Capital Readiness Towards 2020 Challenges. Penghargaan ini diterima Naufal, salah satu yang terpilih menjadi The Big Ten Indonesia Human Capital sebagai bentuk apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan pengelolaan SDM yang inovatif dan berbasis kompetensi.
Saat ini, lebih dari 5.000 karyawan yang tersebar di seluruh unit kerja di Indonesia dikelola dengan Human Capital System yang terintegrasi dan berbasis kompetensi serta didukung teknologi Human Capital Information System (HCIS). Mulai dari proses rekrutmen, asessment, penilaian kinerja, dan talent management. Dengan sistem yang telah dibangun, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk dapat mengelola SDM yang andal dan mampu memenuhi tuntutan global dalam mencapai sasaran strategis jangka panjang. Selain itu, dengan pengelolaan SDM yang baik, BPJS Ketenagakerjaan akan mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja yang diharapkan.
“Kami harap dengan perolehan penghargaan ini, insan BPJS Ketenagakerjaan semakin semangat dan termotivasi serta tetap rendah hati dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan. Ini salah satu bukti bahwa peningkatan kualitas SDM telah dilakukan selama ini memperoleh hasil yang baik dan mendapat apresiasi dari pihak eksternal,” kata Naufal, dalam rilisnya, Minggu (30/4).
Pengelolaan SDM BPJS Ketenagakerjaan juga tidak terlepas dari peran Institut BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan mutu kompetensi SDM yang dimiliki, baik dalam rekrutmen, maupun peningkatan kompetensi bagi karyawan. Proyeksi ke depannya, Institut BPJS Ketenagakerjaan dapat menjadi center of excellent dan pusat riset untuk pengembangan jaminan sosial di Indonesia. “Dengan adanya fasilitas seperti Institut BPJS Ketenagakerjaan, kami berharap peran serta kami dalam membangun jaminan sosial, khususnya ketenagakerjaan, dapat lebih optimal untuk kemajuan bangsa Indonesia,” jelas Naufal.
Konferensi dan penyerahaan penghargaan IHCA III 2017 ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik badan usaha pemerintah maupun swasta. Penghargaan ini melibatkan 13 orang eksekutif dari berbagai institusi dan media sebagai dewan juri. “Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM kami agar dapat terus memperluas cakupan kepesertaan dan memberikan layanan terbaik serta memajukan program jaminan sosial ketenagakerjaan di masa-masa yang akan datang,” tutupnya. (lin)