BNPB Gelar Tangguh Awards 2024, Menko PMK Muhadjir: Kesadaran dan Kewaspadaan Bencana Harus Dimiliki seluruh Masyarakat

Menko PMK Muhadjir Effendy memberi sambutan kegiatan Malam Penganugerahan acara Tangguh Awards 2024 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Dome Spark Jakarta, Sabtu malam (22/9/2024).Foto: humas Kemenko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa Indonesia ditakdirkan menjadi negara yang selalu diliputi bencana. Hal ini diperkuat dengan kondisi geografisnya yang berada di wilayah cincin api atau ring of fire.

semarak.co-Hal tersebut dijelaskan Menko PMK Muhadjir dalam sambutan kegiatan Malam Penganugerahan acara Tangguh Awards 2024 yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Dome Spark Jakarta, Sabtu malam (22/9/2024).

Bacaan Lainnya

“Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko bencana superkompleks. Risiko bencana geologi disebabkan karena Indonesia berada di Cincin Api Pasifik. Letak geologi ini menciptakan Megathrust dan 127 gunung api aktif yang bisa memicu gempa serta tsunami,” tutur Menko PMK Muhadjir.

Keberadaan gunung api ini, terang dia, memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap keberadaan bencana di Indonesia. Bencana langsung akibat cincin api seperti erupsi, lahar dingin, sementara yang tidak langsung kita berada di atas lempengan patahan bumi yang setiap saat bisa bergerak.

“Kita ini sudah ditakdirkan Tuhan Yang Maha Kuasa berada di atas bumi yang penuh bencana dengan segala konsekuensinya. Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi bangsa Indonesia ini kecuali bagaimana bersikap positif, proaktif, antisipatif terhadap berbagai macam bencana yang ada di negara kita,” ujarnya.

Menko PMK Muhadjir menyampaikan, dengan kenyataan bahwa bencana akan selalu ada di Indonesia, maka langkah terpenting bagi BNPB selaku penanggung jawab kebencanaan, dan juga seluruh unsur masyarakat adalah membangun kesadaran dan kewaspadaan akan bencana yang pasti akan ada.

“Menjadi tanggung jawab kita semua untuk melakukan edukasi gerakan penyadaran terhadap masyarakat, dan juga terus menanamkan sikap waspada terhadap bencana yang setiap saat akan kita hadapi,” ungkap Menko PMK Muhadjir seperti kemudian dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Minggu (22/9/2024).

Muhadjir menyampaikan, beberapa bencana kerap kali berulang seperti banjir bandang ataupun banjir lahar dingin. Namun, di beberapa daerah yang menjadi langganan bencana tersebut, justru masyarakatnya sering teledor dan tidak waspada akan bencana yang mengancamnya.

Sehingga sering menjatuhkan banyak korban jiwa. Makanya perlu ada edukasi, perlu data, perlu menanamkan nilai kewaspadaan pada seluruh warga masyarakat terutama anak-anak didik kita di sekolah-sekolah akan pentingnya bencana ini. Seluruh pulau di Indonesia itu terancam bencana.

Menko PMK Muhadjir menekankan, perlu ada edukasi, penanaman nilai kewaspadaan, dan juga mengenai data geografis dan kerawanan lokasi yang ditinggali masyarakat untuk bisa mengantisipasi terjadinya bencana.

Menurutnya, langkah yang dilakukan BNPB melalui kegiatan Tangguh Award yang mengedukasi masyarakat tentang kesiapan menghadapi bencana melalui karya seni menjadi sarana edukasi yang sangat baik kepada masyarakat. “Saya sangat mendukung ide gagasan yang sangat bagus dari BNPB untuk mengembangkan kegiatan yang sifatnya penyadaran dan edukasi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Tangguh Award 2024 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para pegiat seni yang berdedikasi dalam mengedukasi masyarakat tentang kesiapan menghadapi bencana. Acara ini merupakan agenda tahunan BNPB yang sudah berlangsung sejak 2012.

Diketahui bahwa ajang penghargaan Tangguh Award memberikan ruang bagi kreativitas para pegiat seni fotografi, video, desain, dan musik di Indonesia yang peduli terhadap lingkungan dan bencana alam.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa acara Tangguh Award 2024 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para pegiat seni yang berdedikasi dalam mengedukasi masyarakat tentang kesiapan menghadapi bencana.

Ini adalah bentuk penghargaan kepada anak-anak bangsa yang telah berkontribusi dan berdedikasi dalam mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi bencana melalui karya-karya mereka. Suharyanto menekankan pentingnya acara ini dalam mengingatkan masyarakat bahwa bencana adalah kejadian berulang yang tidak bisa dihindari, tapi dapat diantisipasi dan dikelola.

Tahun ini, BNPB mencatat sebanyak 1.677 karya berkompetisi dalam Tangguh Award 2024, yang terdiri atas 385 foto tunggal, 257 foto cerita, 202 video pendek, 267 poster, dan 206 jingle. Karya-karya tersebut menunjukkan beragam pendekatan kreatif dalam menyampaikan pesan kesiapsiagaan bencana. (smr)

Pos terkait