Bank BNI Syariah meraih penghargaan di acara Service Quality Award (SQ Award) 2019, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa malam (9/7/2019) untuk layanan konvensional, yaitu layanan frontliners yang dilakukan di outlet-outlet BNI Syariah.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, penghargaan ini membuktikan layanan BNI Syariah yang diakui publik. Saat ini BNI Syariah memberikan layanan melalui 68 cabang didukung lebih dari 1.500 jaringan Sharia Channelling Office (SCO) BNI di seluruh Indonesia.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik sesuai prinsip syariah, kata Firman, pelayanan nasabah BNI Syariah memiliki beberapa keunggulan dibanding bank syariah lain. Di antaranya survey kepuasan nasabah, program khusus hari pelanggan.
Kemudian imbauan sholat tepat waktu kepada segenap nasabah dengan menghentikan sejenak aktivitas layanan selama 15 menit untuk waktu sholat, serta konsisten memberikan doa kebaikan untuk nasabah.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan gaya hidup modern dan serba mobile, BNI Syariah juga melayani pembukaan rekening melalui online di website www.bnisyariah.co.id. Diharapkan masyarakat bisa menikmati layanan perbankan syariah dengan lebih produktif dan efisien.
“Tahun 2019 ini, target pengembangan layanan BNI Syariah di antaranya channel pengaduan complaint nasabah berbasis online, simplifikasi proses pembukaan rekening secara digital dan pengembangan online smart queuing system,” ujar Firman saat menerima penghargaan, didampingi SEVP Bisnis Retail dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dirilis Humas BNI Syariah, Rabu (10/7/2019).
Seperti diketahui, ajang ini diselenggarakan Majalah Marketing bekerja sama dengan lembaga riset Carre Service Quality Monitoring (SQM). SQ Award 2019 merupakan ajang penghargaan yang diadakan berdasarkan riset nasional terhadap kepuasan pelanggan atas Service Quality Index (SQI) yang dihimpun oleh Carre Service Quality Monitoring.
Sebagai gambaran, sebut Firman, penilaian SQ Award 2019 ini dilakukan dengan mempertimbangkan empat aspek, yaitu pertama adalah service accessibility yaitu kemudahan akses layanan customer service ke nasabah.
Kedua adalah service process yaitu kecepatan proses dan prosedur dalam melayani nasabah; ketiga adalah people yaitu kualitas frontliners bank dalam melayani nasabah dan keempat adalah service solution adalah terkait kualitas dan kecepatan frontliners dalam melayani nasabah.
Penilaian dilakukan terhadap 700 responden di empat kota diantaranya adalah Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan pada periode Januari – Maret 2019. (lin)